Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Rangkaian Kereta LRT Jabodebek Dibuat dengan Komponen Lokal

Kompas.com - 26/02/2018, 21:15 WIB
Achmad Fauzi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pembuatan gerbong kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang dikerjakan PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menggunakan komponen lokal. 

Artinya, dalam setiap dalam gerbong LRT menggunakan komponen yang diproduksi di dalam negeri. 

"Semua pengadaan dari dalam negeri. Jadi enggak masalah penggunaan lokal konten dikerjakan oleh PT INKA," ucap Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (26/2/2018). 

Meski demikian, tambah Luhut, walaupun semua menggunakan komponen lokal, mesin kereta tersebut masih tetap dikontrol oleh perusahaan asing. 

"Jadi cuma mesin yang masih disupervisi dari Bombardier atau Hyundai," tutur dia. 

Baca juga : Ini Komentar Menteri Luhut Soal Kenaikan Harga Pertamax 

Di tempat yang sama,  Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, nantinya terdapat 31 rangkaian kereta yang dibuat PT INKA untuk LRT Jabodebek. Dia menambahkan, pengiriman rangkaian kereta akan dilakukan secara bertahap. 

"Jadi, bertahap, pertama empat rangkaian kereta dulu dan bulan Mei 2019 (pengiriman rangkaian keretanya)," ucap Budi Novi. 

Seperti diketahui, PT INKA mendapatkan tugas untuk membuat rangkaian LRT Jabodebek. Tugas tersebut sesuai dengan perjanjian kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dengan PT INKA, pada Januari 2018. 

Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk rangkaian kereta LRT Jabodebek sebesar Rp 4,05 triliun. Dalam pembuatan kereta ini, PT INKA menargetkan penyelesaian pengerjaan rangkaian kereta LRT Jabodebek selama 15 bulan. 

Kompas TV Kamis (16/11/2017) DPRD DKI Jakarta akan memberikan pandangan dari setiap fraksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com