Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun LRT, Ratu Prabu Masih Tunggu Restu Pemerintah

Kompas.com - 01/03/2018, 21:22 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ratu Prabu Energy Tbk masih menunggu surat keputusan pemerintah soal pengerjaan proyek light rail transit (LRT).

"Mudah-mudahan dalam bulan Maret ini, kami bisa dapat surat keputusan pemerintah soal LRT itu," ucap Direktur Utama PT Ratu Prabu Energy Tbk Burhanuddin Bur Maras saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (1/3/2018).

Jika surat sudah di tangan, Ratu Prabu memastikan konstruksi langsung digarap tahun ini.

Perusahaan berkode saham ARTI ini, nantinya akan membentuk sebuah badan usaha kerjasama. Mitra bisnisnya akan berperan sebagai pelaksana, konsultan manajemen hingga sisi pendanaan. Perusahaan tengah mendekati beberapa perusahaan China untuk membentuk anak usaha patungan atau joint ventures.

Baca juga: Menteri BUMN: Ratu Prabu atau Swasta Lain Boleh Membangun LRT

"Belum bisa disebutkan siapa. Kami masih menunggu dulu surat keputusan terlebih dahulu," sebut Bur Maras.

Total nilai investasi pada proyek LRT ini diperkirakan mencapai 34 miliar dollar AS. Pada tahap pertama, rencananya ARTI akan menggarap tiga line pertama yang panjangnya mencapai 80 kilometer, senilai 4 miliar dollar AS. Proyek LRT tahap pertama akan dikerjakan selama tiga tahun.

Informasi saja, Ratu Prabu sudah lebih dahulu melakukan feasibility study (FS) alias studi kelayakan bisnis proyek LRT. Kajian teknis itu telah mereka serahkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada awal Januari 2018 lalu. Proyek kereta ringan sepanjang 232 kilometer (km) tersebut bakal melintasi hampir semua jalan arteri di Ibu Kota. (Aulia Fitri Herdiana)

Berita ini sudah tayang dengan judul Ratu Prabu Energy menanti restu pemerintah menggarap LRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com