Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Larang Iklan Mata Uang Virtual, Harga Bitcoin Kembali Jatuh

Kompas.com - 15/03/2018, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Nilai mata uang virtual bitcoin jatuh ke level terendah dalam sebulan setelah raksasa teknologi Google mengumumkan akan melarang iklan yang mempromosikan mata uang kripto dan penerbitan koin perdana (initial coin offering/ICO).

Pejabat yang berwenang dalam industri ini mengatakan bahwa dalam rapat dengar pendapat di Kongres AS, regulator membutuhkan kejelasan mengenai mata uang virtual ini.

Bitcoin saat ini merupakan mata uang virtual terbesar berdasarkan nilai pasar. Pada Rabu (15/3/2018) waktu setempat nilai bitcoin turun 9.1 persen ke level 8.238 dollar AS.

Pelemahan bitcoin tersebut merupakan yang terendah sejak 12 Februari 2018. Menurut induk Google, Alphabet Inc, pelarangan iklan mata uang virtual dan ICo akan efektif berlaku Juni 2018.

Baca juga : Per Juni, Google Akan Larang Iklan Bitcoin dan Mata Uang Virtual Lain

Rival Google, yakni Facebook, sudah melakukan pelarangan iklan mata uang virtual termasuk bitcoin sejak Januari 2018.

Google sendiri melakukan pelarangan tersebut terkait dengan data iklan jahat atau "bad ads", yakni rentetan iklan palsu, kontroversial dan mengandung kejahatan siber, yang terdapat di mesin pencari Google, hingga jejaring videonya.

Perlu Diregulasi

Jika regulator di AS tidak segera mengeluarkan batasan atau aturan yang jelas mengenai pasar mata uang virtual, startup inovatif terkait hal ini bisa saja menyeberang ke luar negeri. Hal ini dikatakan oleh bursa token digital paling populer, Coinbase Inc.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Chief Legal Officer Coinbase Mike Lempes mengatakan pada rapat dengar pendapat di Kongres AS mengenai mata uang virtual, bahwa komisi perdagangan AS dan komisi bursa berjangka di AS perlu bekerja sama untuk meregulasi mata uang virtual.

Baca juga : Jumlah Trader Bitcoin Segera Lampaui Jumlah Investor di BEI

Kompas TV Situs jejaring sosial Facebook resmi melarang penayangan iklan uang virtual seperti Bitcoin. Facebook menilai iklan Bitcoin cenderung menyesatkan konsumen.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com