Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain Bertumbangan di Kuartal I

Kompas.com - 01/04/2018, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Jika pada 2017 lalu mata uang kripto berjaya dengan mencatatkan reli kenaikan yang fantastis, maka tidak dengan kuartal I 2018. 

Pada tahun 2017, tren bitcoin misalnya, telah mendorong harganya naik 1.375 persen. Tahun ini sebaliknya, harganya menukik.

Pada Januari hingga Maret 2018, pergerakan mata uang kripto memang sangat volatil, didorong oleh aliran berita dan perubahan cepat terkait sentimen investor. 

Mengutip Wall Street Journal, Jumat (30/3/2018), bitcoin turun 49 persen pada kuartal I 2018, diperdagangkan sekitar 7.115 dollar AS.

Ini merupakan kuartal I terburuk untuk bitcoin sejak kuartal III 2011, ketika bitcoin jatuh 68 persen dan kuartal terburuk kedua sejak mulai diperdagangkan secara teratur pada tahun 2010.

Digerakkan oleh bitcoin, mata uang kripto lain pun bertumbangan. Ethereum sempat mencapai 1.369 dollar AS pada 13 Januari 2018 tetapi berakhir sekitar 394 dollar AS pada penutupan perdagangan Kamis (29/3/2018), turun 47 persen dari akhir 2017 ketika ditutup pada harga 743 dollar AS.

Baca juga : Hiperinflasi dan Krisis Ekonomi, Permintaan Bitcoin di Venezuela Melonjak

Sementara, Ripple sempat mencapai 3,84 dollar AS pada 4 Januari 2018 tetapi ditutup di akhir kuartal pertama 2018 di level 52 sen, turun 78 persen dari penutupan 31 Desember 2017 yang sebesar 2,37 dollar AS.

Nilai total pasar dari sektor mata uang kripto turun 54 persen sepanjang kuartal I 2018 ke 277 miliar dollar AS, menurut Coinmarketcap.

Katalis Penurunan

Ada beberapa katalis untuk penurunan, di antaranya pada bulan Februari, Securities and Exchange Commission (SEC) AS telah menyelidiki industri yang baru lahir ini dengan menyatakan mata uang kripto merupakan sekuritas yang tidak terdaftar.

Penawaran perdana atau initial coin offering (ICO) juga lamban. Seringnya penawaran teknologi dan perangkat lunak, dapat merugikan bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Sentimen negatif lainnya adalah larangan iklan mata uang kripto maupun iklan ICO di sosial media dan mesin pencari, seperti Facebook Inc dan Alphabet Inc.

Baca juga : Twitter Larang Iklan Mata Uang Kripto, Harga Bitcoin Jatuh di Bawah 8.000 Dollar AS

Masalah lain adalah ketidakmampuan bursa mata uang kripto melindungi dana investor dari peretas secara efektif.

Bursa mata uang kripto asal Jepang, Coincheck misalnya, telah kehilangan bitcoin dan mata uang kripto lainnya pada bulan Januari 2018 lalu senilai 500 juta dollar AS karena serangan siber, meskipun kemudian mengatakan telah mengganti kerugian investor. (Agung Jatmiko )

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Mata uang kripto bertumbangan sepanjang kuartal pertama 2018 pada Sabtu (31/3/2018)

Kompas TV Jumlah pengguna platform jual beli mata uang digital bitcoin.co.iddiklaim oleh pengelolanya akan mencapai 1,5 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com