Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2019, Jepang Akan Terapkan Pajak "Sayonara"

Kompas.com - 12/04/2018, 20:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akan memberlakukan pajak "sayonara" pada tahun 2019 mendatang. Maksudnya, para pelancong yang mengunjungi Jepang bakal dikenakan pajak ketika akan meninggalkan negara tersebut.

Mengutip Business Insider, Kamis (12/4/2018), pajak sebesar 1.000 yen atau 9,37 dollar AS, setara sekitar Rp 128.300 bakal mulai diberlakukan pada 7 Januari 2019 mendatang. Pajak tersebut berlaku bagi setiap orang, termasuk warga lokal sendiri, yang meninggalkan Jepang baik menggunakan transportasi udara maupun laut.

Nikkei Asian Review mewartakan, pajak tersebut merupakan bagian dari upaya menaikkan penerimaan negara sebesar 40 miliar yen per tahun guna menggenjot pariwisata. Pajak sayonara akan dikenakan ketika individu membeli tiket transportasi udara maupun laut, namun bayi dan anak-anak dibebaskan dari pajak itu.

Baca juga : Krisis Tenaga Kerja, Usia Pensiun di Jepang Jadi 70 Tahun

Pelancong yang berada di Jepang selama kurang dari 24 jam pun tidak dikenakan pajak tersebut. Menurut Wakil Menteri Keuangan Jepang Minoru Kihara, pemerintah belum memutuskan bagaimana penerimaan negara dari pajak sayonara tersebut akan digunakan dalam fiskal 2019.

Laporan yang dirilis The Straits Times mengungkapkan, penerimaan tersebit akan digunakan untuk menggenjot infrastruktur pariwisata dan mempromosikan destinasi-destinasi wisata hdi kawasan rural Jepang. Beberapa rencana termasum layanan wifi gratis di sarana transportasi publik dan implementasi sistem pembayaran elektronik.

Baca juga : Di Jepang, Investor Mata Uang Virtual Dikenakan Pajak hingga 55 Persen

Penerimaan dari pajak sayonara juga akan digunakan untuk belanja kampanye pariwisata global. Jepang sendiri menerima sebanyak 28,69 juta wisatawan pada tahun 2017, rekor baru.

Adapun pada tahun 2020 mendatang, Jepang menargetkan menerima 40 juta orang wisatawan. Pada tahun tersebut, Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

Kompas TV Sugawara Ushio adalah mantan pemimpin Yakuza yang mulai terbuka soal apa di balik Yakuza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com