Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Mobile Banking Berbasis SMS Masih Diminati

Kompas.com - 12/04/2018, 22:54 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Layanan mobile banking berbasis SMS masih diminati sebab menyediakan keunggulan dalam hal reliabilitas. Nasabah bank hanya perlu melakukan aktivasi layanan di kantor cabang bank untuk selanjutnya menikmati kemudahan bertransaksi melalui ponselnya kapan pun dan di mana pun.

Tidak heran jika penyedia layanan aplikasi mobile banking berbasis SMS seperti PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menikmati pertumbuhan pengguna layanan mobile banking berbasis SMS ini sepanjang 2017 lalu.

Vice President Mobile Banking and Digital Advertising Tekomsel Harris Wijaya melalui keterangan resminya mengatakan, transaksi layanan SMS banking di jaringan Telkomsel meningkat 11 persen sepanjang 2017.

Baca juga : Hati-hati, Transaksi Mobile Banking Pun Rawan Kejahatan Siber

"Beberapa transaksi SMS banking yang paling sering dilakukan pelanggan Telkomsel adalah cek informasi saldo, transfer dana, dan notifikasi mutasi rekening," kata dia.

Harris melanjutkan, SMS banking memiliki beberapa kelebihan tersendiri, di antaranya dapat dilakukan menggunakan tipe ponsel apa pun, baik smartphone maupun feature phone, serta tidak perlu menggunakan akses layanan data.

“Keamanan jaringan menjamin transaksi melalui SMS banking berjalan lancar dan sukses,” terang Harris.

Upgrade Layanan

Sekadar informasi, SMS banking Telkomsel telah hadir sejak 2002. Layanan ini mengubah perilaku transaksi pelanggan dari yang biasanya mengunjungi langsung bank atau automatic teller machine (ATM) menjadi akses layanan di ponsel.

Seiring tingginya kebutuhan untuk mengakses layanan perbankan dari ponsel, Telkomsel mengembangkan layanan melalui menu akses *141#.

Melalui layanan tersebut, pelanggan menjadi lebih mudah dan lebih cepat dalam bertransaksi melalui petunjuk yang hadir dalam bentuk menu.

“Saat ini kami sedang mengembangkan aplikasi terbaru mobile banking berbasis SMS yang tentunya semakin mempermudah pelanggan dalam merasakan pengalaman bertransaksi dengan lebih nyaman,” jelas Harris.

Data terkini, Telkomsel telah melayani 12 juta pengguna layanan mobile banking di seluruh Indonesia. Dalam menyediakan layanan SMS banking, Telkomsel telah menggandeng 74 mitra bank.

Baca juga : Bank Mandiri Gabungkan Layanan Mobile dan Internet Banking

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk lebih dulu mengembangkan layanan mobile bankingnya dengan menggabungkannya ke Internet Banking, menjadi layanan Mandiri online pada 2017 lalu. Bank Mandiri membidik 200 juta pengguna ponsel di Indonesia. 

Bank Mandiri berpendapat, tingginya jumlah handphone yang beredar di Indonesia, yang telah melebihi jumlah atau populasi penduduk Indonesia sendiri, menjadi peluang mobile banking berbasis SMS sebab 30 persen pengguna ponsel di Indonesia belum mengakses internet.

Sementara menurut data yang dirilis perusahaan konsultan manajemen McKinsey & Co pada 2016, Indonesia menempati negara ke-3 terbesar dalam penggunaan mobile banking. Dengan demikian mobile banking berbasis SMS masih diminati. 

Kompas TV Industri E-Commerce Tumbuh Berkembang di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com