Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Batik Magelangan, Iwing Raup Omzet Puluhan Juta

Kompas.com - 27/04/2018, 15:36 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Menjadi ibu rumah tangga tidak selalu hanya bisa berpangku tangan. Dengan kemauan, ketekunan dan kreativitas mereka pun bisa membantu perekonomian keluarga, bahkan membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Salah satunya, Iwing Setyowati (43), seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah. Iwing memproduksi aneka kerajinan batik khas Magelang yang dijual hingga menghasilkan omzet puluhan juta per bulan.

Semangat Iwing dimulai ketika dia mendapat kesempatan mengikuti pelatihan membatik yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, 2011 silam.

Ketika itu dia merasa tertantang untuk mengembangkan kemampuannya membatik meskipun masih bekerja sebagai karyawan.

Berhenti jadi Karyawan

Geliat Iwing untuk berwirausaha di rumah semakin tinggi ketika melihat anaknya yang masih kecil membutuhkan perawatannya. Maklum selama menjadi karyawan, dia harus meninggalkan anak-anaknya dan terpaksa menitipkan pada pengasuh.

"Dari situ saya berpikir untuk merawat anak saya sendiri, tapi masih bisa bekerja menghasilkan uang. Batik ini lah yang ada pikiran saya saat itu. Saya mantap untuk berhenti jadi karyawan dan mulai berwirausaha," ceritanya.

Tahun 2012 dia kembali mengikuti pelatihan membatik, lalu mengajukan proposal ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang untuk program pelatihan dan bantuan alat-alat rumah tangga. Proposal pun disetujui dan dia mendapat pelatihan lagi beserta beragam alat membatik.

"Saya senang waktu itu karena dapat bantuan alat membatik, seperti meja gambar, kompor, cap, canting, dan wajan. Saya semakin yakin berusaha, walaupun sebelumnya tidak punya basic membatik. Jalani saja pelan-pelan sambil terus belajar," sebutnya.

Modal Rp 300.000

Iwing Setyowati (43), seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah. Iwing bisa memproduksi aneka kerajinan batik khas Magelang yang ia jual dan menghasilkan omzet puluhan juta per bulan, Jumat (27/4/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Iwing Setyowati (43), seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah. Iwing bisa memproduksi aneka kerajinan batik khas Magelang yang ia jual dan menghasilkan omzet puluhan juta per bulan, Jumat (27/4/2018).
Dia lantas memberanikan diri memproduksi kain batik sendiri dengan modal hanya Rp 300.000. Modal itu untuk membeli kain mori. Iwing membuat motif batik khas Magelang, seperti motif Mantiasih, Water Torn, Kebonpolo dan lainnya.

Wanita kelahiran Magelang, 30 April 1975 itu masih ingat, pesanan pertama datang dari Kelurahan Wates yang memesan 15 lembar kain batik motif Mantiasih warna cokelat.

Pesanan perdana ini dia kerjakan seorang diri, karena belum memiliki pegawai.

“Awalnya saya kerjakan sendiri, sampai setahun berjalan pesanan makin banyak, baru saya beranikan diri merekrut. Total sekarang saya mempekerjakan sembilan orang. Mereka dari sekitanya rumah saja, ada saudara-saudara saja juga. Hampir semua dikerjakan di rumah saya, hanya beberapa yang dibawa pulang,” katanya.

Pelan tapi pasti, batik yang diberi merek Batik Iwing itu mendapat tempat di hati para pecinta batik lokal. Dia pernah mendapat pesanan hingga 1.217 lembar. Setiap bulan dia rutin mengirim pesanan batik 250 potong ke Tangerang dan 50 potong ke Padang, Sumatera Barat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com