Kuartal III 2018, Laba Bersih Adaro Turun 16,04 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Energy Tbk mencatatkan laba bersih sebesar 312,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,75 triliun (kurs Rp 15.200 per dollar AS)  di kuartal III tahun 2018 ini. Angka tersebut lebih rendah 16,04 persen dari 372,45 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, perolehan laba sebelum bunga dan pajak (EBITDA) operasional Adaro tercatat meningkat 5 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 1,06 juta dollar AS (Rp 16,11 miliar).

"Adaro mencapai hasil yang memuaskan, dengan dukungan kenaikan EBITDA operasional dan laba inti year-over-year sebagai hasil kinerja yang solid di seluruh pilar bisnis perusahaan," ujar Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulisnya yang diberikan kepada Kompas.com, Rabu (31/10/2018)

Lebih lanjut laporan kinerja kuartal III 2018 Adaro mencatatkan pendapatan usaha yang meningkat 9 persen year-over-year menjadi 2,6 miliar miliar dollar AS dengan harga jual batu bara yang naik 9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Adaro Konversi Transaksi Bisnis dari Dollar AS ke Rupiah

Pria yang akrab disapa Boy Thohir pun menyatakan optimismenya terhadap fundamental pasar batu bara dalam jangka pajang.

"Adaro tetap memiliki keyakinan terhadap fundamental pasar batubara di jangka panjang dan terus mengeksekusi prioritas strategis untuk memastikan penciptaan nilai yang berkelanjutan dan di saat yang sama mempertahankan posisi keuangan yang sehat serta menghasilkan laba yang tinggi," ujar dia.