Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT KAI: Reaktivasi Jalur Kereta Cibatu-Garut Selesai Tahun Depan

Kompas.com - 12/12/2018, 22:52 WIB
Reni Susanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api Cibatu-Garut akan selesai tahun depan.

“Targetnya, reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut-Cikajang selesai tahun depan, terutama yang Cibatu-Garut,” ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro di Bandung, Rabu (12/12/2018).

Edi mengatakan, saat ini, reaktivasi memasuki tahapan pemberian uang bongkar kepada warga terdampak program reaktivasi. Ini ditandai dengan penyerahan buku rekening. Data PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, terdapat 1.077 bangunan yang akan dibongkar dalam reaktivasi ini.

Bangunan tersebut berada di Cibatu, Pasir Jengkol, Citameng, Wanaraja, Cinunuk, Tunggilis, Cibolerang, Cimurah, Pasir Uncal, Sukarame, dan Garut. Luas 1.077 bangunan tersebut mencapai 59.467 meter persegi.

Baca juga: Menhub Prediksi Biaya Reaktivasi Jalur KA Jabar Sebesar Rp 2 Triliun

“Nilai (uang bongkar) untuk reaktivasi ini sebesar Rp 15 miliar. Nilai bongkar tiap bangunan berbeda tergantung luas dan jenis bangunan,” ungkapnya.

Pada intinya, sambung Edi, reaktivasi mengutamakan dialog ke masyarakat terdampak.

Meski warga sudah menempati tanah milik PT KAI, pihaknya tetap berterima kasih. Sebab warga sudah menjaga jalur yang mati.

Setelah reaktivasi jalur selesai, ia berencana ada program pemberdayaan UMKM. Apalagi reaktivasi jalur ini akan membawa dampak positif bagi warga Garut.

“Kota Garut akan lebih hidup. Warga bisa mengirim hasil buminya dengan kereta ke Bandung atau Jakarta tanpa macet,” imbuhnya.

Selain itu, Garut merupakan kota wisata. Jadi orang Jakarta atau daerah manapun yang ingin berlibur ke Garut, bisa naik kereta.

Selain Cibatu-Garut ada empat jalur yang akan direaktivasi, yakni Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjung Sari, dan Banjar-Pangandaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com