Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Perusahaan Pembiayaan Suzuki Finance Bidik Laba Rp 10 Miliar

Kompas.com - 17/01/2019, 12:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor Suzuki Finance menargetkan perolehan laba sebesar Rp 10 miliar. Guna mencapai target tersebut, perseroan memasang sejumlah strategi.

Direktur Suzuki Finance Hendry Y Setiabudi mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan penyaluran kreditnya, memudahkan nasabah yang membutuhkan fasilitas pembiayaan, sekaligus mengelola risiko secara lebih hati-hati, guna menurunkan rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF).

Beberapa strategi bisnis yang akan dilakukan antara lain konsolidasi dan ekspansi cabang untuk memperluas pembiayaan, diversifikasi portofolio kredit, dan penguatan manajemen risiko kredit. Adapun target laba tahun ini merupakan proyeksi kenaikan signifikan setelah kondisi rugi keuangan di tahun sebelumnya yang disebabkan kenaikan NPF.

"Kami punya keuntungan di mana pemegang merek Suzuki sangat mem-backup, karena merupakan majority shareholder. Beberapa diler dan perusahaan satu grup memprioritaskan kami untuk aplikasi pembiayaan bagi customer yang akan membeli (kendaraan bermotor) Suzuki," kata Hendry dalam pernyataannya, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Ini Syarat Perusahaan Multifinance yang Bisa Beri DP 0 Persen untuk Kredit Kendaraan

Hendry menuturkan, Suzuki Finance juga memiliki rencana ekspansi di seluruh wilayah Indonesia denga membuka cabang-cabang baru untuk mendukung cakupan daerah-daerah diler rekanan.

Untuk mendukung target pada tahun 2019, Suzuki Finance menyepakati kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Kerja sama ini terkait pemanfaatan akses data kependudukan.

"Kerja sama ini penting untuk menguatkan manajemen risiko, dan menciptakan penyelanggaraan bisnis pembiayaan yang sehat dan transparan dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Hendry.

Baca juga: Cegah Persaingan Antar Multifinance, OJK Atur Batasan Komisi Diler

Dia berharap kerja sama ini akan semakin meningkatkan kualitas nasabah dalam pembiayaan kredit, serta data nasabah yang tervalidasi dan terverifikasi.

"Dengan akses terhadap identitas yang benar,kami sekarang dapat memverifikasi dan memvalidasi profil, alamat, data-data lain yang terkait identitas seperti pendapatan dan fasilitas kredit yang diperoleh dari lembaga lain, untuk seluruh nasabah yang kita biayai maupun calon nasabah yang akan mengajukan aplikasi pembiayaan," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com