Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Penyaluran Kredit Properti China di 2018 Melambat

Kompas.com - 28/01/2019, 15:45 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Pertumbuhan kredit perumahan di China melambat pada 2018 lantaran pemerintah setempat memperketat aturan terkait pembelian rumah untuk mengurangi risiko penggelembungan atau 'bubble' di kredit sektor properti.

Walaupun demikian, berdasarkan data bank sentral setempat People Bank of China (PBoC), kredit yang disalurkan oleh pengembang properti setempat tumbuh sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dikutip dari CNBC Senin (28/1/2019), pertumbuhan kredit properti China tumbuh 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 38,7 triliun yuan atau setara dengan 5,72 triliun dollar AS di akhir Desember. Jika dibandingkan dengan 2017 yang tumbuh 20,9 persen data PBoC, angka tersebut sedikit lebih rendah.

Baca juga: Terlesu dalam 28 Tahun, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat Jadi 6,6 Persen di 2018

Penyaluran kredit properti tumbuh sebesar 17,8 persen secara tahunan (yoy) menjadi 25,75 triliun yuan di akhir 2018, lebih rendah dibanding 2017 yang mencapai 22,2 persen.

Pemerintah setempat telah berjanji akan menjaga pasar properti menjadi lebih stabil dan sehat dengan menekankan fungsi rumah sebagai tempat berkehidupan, bukan investasi spekulatif.

Pemerintah China juga tengah berupaya untuk mengurangi risiko utang seiring dengan pasar properti yang semakin tejaga. Namun, dengan melambatnya pertumbuhan kredit juga akan menekan pertumbuhan dari negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Real estat sendiri merupakan sektor kunci yang mendorong pertumbuhan ekonomi. JIka terus melemah, bisa semakin menggerus upaya pemerintah untuk menstimulasi perekonomian negara tahun ini.

Baca juga: Kekhawatiran terhadap Tingkat Pengangguran di China Mulai Mencuat

Investasi di sektor properti juga mulai goyah, analis pun tengah menunggu untuk melihat apakah pemerintah berani mengambil risiko untuk memberikan kelonggaran pembatasan pembelian rumah yang telah menahan para spekulan.

Investasi di sektor real estat di Desember tahun lalu meningkat 8,2 persen dari tahun sebelumnya, turun dari 9,3 persen di November.

Pengembang properti telah meningkatkan penyaluran kredit mereka tahun lalu menjadi 22,6 persen di 2018 jika dibandingkan dengan 2017 yang sebesar 21,7 persen. Bank sentral setempat juga mengatakan, terjadi lonjakan kredit rumah tangga yang luar biasa yaitu sebesar 18,2 persen menjadi 47,9 triliun yuan di akhir 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com