Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Optimistis Angka Kemiskinan Bisa Turun ke 9 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 29/01/2019, 06:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, tahun 2019, pemerintah menargetkan jumlah penerima program Bantuan Pangan Non Tunai akan bertambah sekitar 5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dengan bertambahnya penerima bantuan, diharapkan angka kemiskinan bisa ditekan ke angka 9 persen. Diketahui, pada 2018, angka kemiskinan pertama kalinya menyentuh single digit di 9,8 persen.

"Target kami 9 persen untuk angka kemiskinan," kata Agus di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Pada 2018, KPM yang dijangkau Kemensos sebanyak 10,2 juta keluarga. Sedangkat target tahun ini adalah 15,6 juta. Agus mengatakan, selain dengan BPNT, masih ada program Kemensos lainnya seperti program keluarga harapan yang juga menyokong kebutuhan masyarakat miskin di luar pangan.

Baca juga: Mensos: Banyak Kepala Daerah Malas Update Data Masyarakat Miskin

"Pasti ini akan memberi banyak kontribusi menurunkan angka kemiskinan juga perbaikan gini rasio," kata Agus.

Pada tahun ini, Kemensos melakukan program transformasi secara keseluruham dari Program Pemberian Beras Sejahtera (Rastra) menjadi program BPNT. Secara kualitas, bahan pangan yang diterima KPM untuk program BPNT bisa lebih baik.

"Medio 2019 kami targetkan 15,6 KPM sudah BPNT," kata dia.

Pemerintah mengalokasikan Rp 20,1 triliun untuk bantuan di 2019. Sementara jumlah bantuan yang diterima KPM masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni masing-masing Rp 110.000 perkeluarga.

Agus meyakini target mereka tahun ini bisa lebih efektif menekan angka kemiskinan karena beberapa survei mengatakan demikian. Ia mencontohkan survei yang dilakukan MicroSave yang menyebutkan 96 responden KPM puas dengan program BPNT. Hal ini menunjukkan baik efektivitas maupun efisiensinya lebih tinggi.

"Ketika efektivitas dan efisiensi tinggi, dan dalam upaya mengurangi kemiskinan, pasti akan turun," kata Agus.

Baca juga: “Orang Miskin Itu Disiplin dalam Membayar Cicilannya..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com