Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 5 Sikap Tubuh yang Harus Dihindari saat Wawancara Kerja

Kompas.com - 04/02/2019, 13:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Ada sejumlah hal yang lazim dipersiapkan sebelum wawancara kerja. Selain melakukan riset terhadap perusahaan, kandidat biasanya juga berlatih menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik.

Akan tetapi, jarang terpikirkan bahwa sikap tubuh saat wawancara kerja juga merupakan aspek penting yang harus dipersiapkan. Sikap tubuh merupakan indikator penting kepercayaan diri dan tingkat kenyamanan Anda dalam berbagai situasi.

Sikap tubuh pun bisa menjadi penentu hasil wawancara kerja Anda. Dikutip dari CNBC, Senin (4/2/2019), berikut adalah 5 sikap tubuh yang harus dihindari saat wawancara kerja.

 

1. Tidak ada kontak mata

Salah satu keahlian penting agar berhasil dalam wawancara kerja adalah menjaga kontak mata secara cermat. Dalam sebuah laporan yang dirilis tahun 2018 oleh CareerBuilder, 67 persen dari 2.500 manajer HR menyatakan, kegagalan untuk menjaga kontak mata adalah kesalahan bahasa tubuh yang dilakukan kandidat.

Adapun studi lainnya menemukan bahwa orang yang dapat menjaga kontak mata dengan orang lain saat berbicara dipandang pintar dan kredibel. Namun, bukan berarti Anda harus terus-menerus menatap orang yang mewawancarai Anda.

Mulailah dengan jabat tangan saat pertama kali bertemu. Kemudian, ekspresikan kehangatan dengan sering senyum dan hindari pergerakan mata yang malah dapat dipandang aneh.

2. Postur buruk

Jangan membungkuk dan selalu berdiri atau duduk dengan postur yang tegap. Akan tetapi, majukan tubuh sesekali untuk menunjukkan ketertarikan Anda.

Postur tubuh yang baik tidak hanya membuat Anda terlihat lebih percaya diri, namun juga membuat Anda sendiri merasa lebih percaya diri dan dapat menjalani wawancara dengan baik.

3. Jarang atau terlalu sering tersenyum

Dalam wawancara kerja, penting untuk tersenyum. Jangan ragu untuk tersenyun pada awal dan akhir sesi wawancara Anda.

Namun, jangan terlalu sering tersenyum di tengah-tengah sesi wawancara. Tersenyum akan membuat Anda terlihat mudah dijangkau dan menyenangkan.

4. Jabat tangan lemah

Cara Anda berjabat tangan adalah kesan pertama dan terakhir yang Anda buat saat wawancara kerja. Menurut studi yang dilakukan Beckman Institute, cara berjabat tangan yang kuat dapat menghilangkan dampak kesan negatif dan membuat interaksi positif lebih baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com