Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kita Mau Avtur Tidak Dimonopoli

Kompas.com - 15/02/2019, 20:39 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan Pertamina tak memonopoli penjualan avtur di Indonesia.

"Kita mau buat itu (penjualan avtur) supaya jangan monopolilah," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Namun, Luhut tak menjelaskan secara rinci langkah apa yang tengah disiapkan pemerintah.

Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Hapus PPN Avtur

Dia hanya mengatakan, permasalahan harga avtur yang dianggap para maskapai kemahalan ini sedang dibahas.

"Avtur lagi dikaji detilnya gimana," kata Luhut.

Luhut juga belum bisa memastikan apakah pemerintah akan menurunkan harga avtur dalam waktu dekat ini.

"Belum tahu, mereka lagi kaji," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina setelah mendengar keluhan pengusaha hotel terkait mahalnya harga avtur yang berakibat pada tingginya harga tiket pesawat dan sepinya kamar-kamar hotel di daerah.

"Berkaitan dengan harga tiket pesawat, saya terus terang juga kaget. Dan malam hari ini saya juga baru tahu dari Pak Chairul Tanjung. Mengenai avtur, ternyata avtur yang dijual di Soekarno-Hatta itu domonopoli oleh Pertamina," ujar Jokowi saat menghadiri perayaan HUT Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com