Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Alumni Unibraw Hadirkan Produk Investasi Dana Abadi

Kompas.com - 25/02/2019, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) melakukan soft launching pembentukan produk investasi untuk dana abadi yang dinamakan Endowment Fund Brawijaya. Produk investasi ini berupa reksa dana.

Dana abadi tersebut merupakan program baru yang dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Brawijaya Abadi bekerja sama dengan Mandiri Manajemen Investasi dan Danareksa sebagai manajer investasi. Produk ini dijual kepada publik untuk menambah pilihan produk investasi.

Produk ini khususnya untuk meningkatkan kemajuan almamater Universitas Brawijaya (Unibraw). Rektor Unibraw Nuhfil Hanani mengatakan, dalam perjalanan menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, pihaknya akan semakin membutuhkan dukungan masyarakat dan alumni untuk memperkuat program-program pendidikan.

Baca juga: Mahasiswa Unibraw Kembangkan Teknologi Pemetaan Lahan

Saat ini, kata Nuhfil, Unibraw telah menjadi kampus dengan peminat terbanyak dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

"Dengan besarnya minat dan penerimaan mahasiswa yang memiliki berbagai ragam latar belakang ekonomi, beasiswa menjadi satu bantuan yang penting bagi mahasiswa agar mereka dapat fokus dalam menyelesaikan pendidikan," jelas dia dalam pernyataannya pada acara 1st IKA UB Scholarship Golf Tournament di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Adapun acara turnamen golf IKA UB dilakukan untuk penggalangan dana beasiswa. Program beasiswa ini telah dimulai sejak tahun ajaran 2016/2017 yang memiliki cakupan bantuan beasiswa SPP/Uang Kuliah Tunggal maupun bantuan biaya hidup bulanan untuk mahasiswa.
 
Kegiatan turnamen golf beasiswa ini mendapat sambutan yang baik dari beragai pihak dan sponsor, baik BUMN maupun swasta. Pada acara itu disumbangkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung penguatan program beasiswa Unibraw.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com