Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Perhubungan Darat: Kalau Ada yang Tak Sepaham dengan PM 118, Datang Saja ke Saya

Kompas.com - 26/02/2019, 12:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi berharap pihak yang tak setuju dengan PM 118 tahun 2018 tentang angkutan sewa khusus atau taksi online menemui dirinya.

Dia mengaku ingin menampung aspirasi dari pihak yang tak setuju dengan peraturan pengganti PM 108 tahun 2016 tersebut.

"Kalau ada teman-teman yamg mungkin belum sepaham datang saja ke saya, sampaikan pemikirannya. Kalau ada konsepnya, sampaikan konsepnya ke pada saya, gitu aja," ujar Budi saat sosialisasi PM 118 di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Budi menambahkan, selama ini dirinya hanya mendengar ada pihak yang tak setuju dengan peraturan baru tersebut. Namun, dia belum mengetahui apa poin yang tak disetujui itu.

Baca juga: Ini Isi Peraturan Baru soal Taksi Online

"Mohon maaf nih ya, situasi sekarang begitu pemerintah sudah berbuat untuk kepentingan bersama, kepentingan masyarakat, bukti bahwa kita hadir, kemudian ada orang yang memang sengaja nih supaya kayaknya pemerintah digoyang goyang terus kita nih. berapa kali loh ini. Terus kapan kita mau kerja gitu kan," kata Budi.

Budi mengatakan, PM 118 ini dikeluarkan setelah mendengar aspirasi dari pihak aplikator dan pengemudi. Dia berharap PM ini tak akan lagi digugat.

"Ini yang terakhir menurut saya, sudah sangat responsif kita, sangat akomodatif kita, baik dari perwakilan peserta yang terlibat dalam regulasi, baik juga menyangkut masalah ide-ide gagasan dimasukkan ke dalam norma yang ada dalam PM ini. Jadi menurut saya ini paling baik," ucap dia.

PM 118 tahun 2018 ini sendiri saat ini masih dalam tahap sosialisasi setelah resmi diterbitkan pada Desember 2018 lalu. Rencananya, peraturan baru ini akan diterapkan pada Juni 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com