Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Indonesia Tercatat Paling Boros saat Berkunjung ke Israel

Kompas.com - 01/06/2018, 08:12 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Turis asal Indonesia dilarang masuk ke Israel per 9 Juni 2018 sebagai bentuk balasan atas kebijakan yang melarang turis asal Israel masuk ke Indonesia.

Israel belakangan ini memang kebanjiran turis mancanegara. Pantai berpasir serta banyaknya situs-situs keagamaan menarik para wisatawan dari seluruh dunia datang ke negara ini.

Mengutip laporan Jerusalem Post, (02/02/2018), pada tahun lalu turis asing yang masuk ke negara tersebut naik 25 persen dari tahun sebelumnya, dengan total mencapai 3,6 juta wisatawan.

Turis asing terbanyak yang datang ke Israel berasal dari Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Jerman, dan Inggris. Belakangan, juga muncul wisatawan asal China yang mulai banyak berkunjung ke negara ini.

Adapun Indonesia, tidak masuk dalam daftar negara asal turis asing terbesar yang masuk ke Israel.

Meski begitu, turis Indonesia merupakan yang paling boros saat mereka datang ke Israel. Rata-rata harian pengeluaran turis asal Indonesia mencapai 310 dollar AS atau sekitar Rp 4,1 juta (rata-rata kurs Rp 13.500 per dollar AS pada 2017). Pengeluaran itu di luar tiket pesawat.

Pengeluaran turis asal Indonesia tersebut mengalahkan rata-rata pengeluaran turis dari negara lain. Rata-rata turis asing yang datang ke Israel hanya mengeluarkan 150-200 dollar AS per hari.

Sejauh ini, belum ada angka pasti jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Israel sepanjang tahun lalu. Akan tetapi Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Asnawi Bahar menyebutkan jumlah wisatawan Indonesia ke Israel pada tahun 2017 di kisaran 100.000 orang. (Harian Kompas, 22/12/2017),

Sehingga dengan mengacu pada angka-angka tersebut, turis Indonesia telah membelanjakan uangnya di Israel sebesar kurang lebih Rp 410 miliar sepanjang tahun lalu.

Meskipun paling boros, uang dari turis Indonesia tak besar-besar amat berkontribusi ke perekonomian Israel. Dalam laporan Haaretz, total revenue yang diraup Israel dari para wisatawan asing mencapai 5,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 78,3 triliun sepanjang 2017.

Dengan kata lain, revenue dari turis asal Indonesia hanya sekitar 0,5 persen dari pendapatan total yang diperoleh Israel pada tahun lalu.

Dari angka-angka ini, setidaknya bisa diketahui bahwa kontribusi turis asal Indonesia tak besar bagi Israel. Sehingga, dampak pelarangan wisatawan Indonesia tak terlalu signifikan bagi Israel.

Para peziarah

Terlepas dari kontribusi turis Indonesia ke industri pariwisata Israel, "borosnya" pengeluaran turis Indonesia saat berkunjung ke Israel diamini oleh Melissa Agustiana, pemilik Mala Tour salah satu agen wisata yang rutin mengakomodir wisatawan ke Israel dan Palestina.

Mengutip Kompas Travel, orang Indonesia sangat royal saat berbelanja di negara tersebut. Selain karena situs wisata yang paling banyak, juga soal kepedulian sosial. Hal ini dilakukan oleh turis Indonesia dengan berbelanja di wilayah Palestina.

Saat Natal, para wisatawan asal Indonesia yang ke Israel kebanyakan berkunjung ke Betlehem, sedangkan saat Paskah lebih banyak ke Yerusalem. Satu kali rombongan bisa berjumlah 10-35 orang.

Untuk wisatawan muslim, relatif tidak tidak terpaut waktu. Mereka biasanya ke Masjid Al-Aqsa dan Ibran atau Makom Ibrahim. Untuk wisatawan muslim biasanya lebih privat untuk keluarga atau rekan.

Untuk destinasi Palestina, justru jadi destinasi yang paling banyak obyek wisatanya. Situs wisata rohani tiga agama ada di sana, yaitu Tembok Ratapan Yahudi, Masjid Al-Aqsa Islam, dan Via Delorosa (jalan Yesus manggul salibnya) untuk Kristen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com