Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Astra Resmi Masuk ke Bisnis Listrik

Kompas.com - 03/09/2017, 16:00 WIB

KOMPAS.com - PT Astra International Tbk atau Grup Astra akhirnya masuk ke bisnis listrik. Mimpi lama perusahaan ini pun akhirnya terwujud.

Melalui PT United Tractors Tbk, mereka menandai proses pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa IV di Jepara, Jawa Tengah lewat tahap groundbreaking.

Dalam debut perdana itu, United Tractors bergabung dalam konsorsium bersama dengan Sumitomo Corporation Group dan The Kansai Electric Power Co., Inc. Group. Ketiganya berhimpun di bawah bendera PT Bhumi Jati Power.

Total kopral nilai investasi PLTU Jawa IV atau yang juga disebut dengan PLTU Tanjung Jati Unit 5 dan 6, mencapai 4,2 miliar dollar AS.

(Baca: Astra International Ungkap Rahasia Bertahan saat Krisis)

Boy Gemino Kalauserang, Direktur PT Bhumi Jati Power mengatakan, sumber pendanaannya terdiri dari 20 persen kas internal dan 80% pinjaman sindikasi perbankan.

Target pembangunan PLTU Jawa IV hingga selesai memakan waktu 50-54 bulan atau hingga tahun 2021.

"EPC contractor-nya itu dari Sumitomo dan PT Wasa Mitra Engineereing," ujar Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk saat ditanya KONTAN di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2017).

Segera setelah pembangunan PLTU Jawa IV rampung, United Tractors bisa segera menikmati pendapatan penjualan listrik. Hanya saja, mereka tak memberkan proyeksi pendapatannya.

Manajemen United Tractors hanya mengatakan, tarif listrik dalam perjanjian jual-beli atau power purchase agreement (PPA) PLTU Jawa IV di bawah tarif maksimum yang ditetapkan pemerintah.

(Baca: Astra Resmikan Astra Biz Center di BSD City Senilai Rp 777 Miliar)

"Jadi peraturan ESDM kan menetapkan masimum 6,3 sen per kwh, kami jauh di bawah itu," terang Iwan Hadiantoro, Direktur PT United Tractors Tbk di Jepara, Jawa Tengah Kamis (31/8/2017).

Kesepakatan tarif PPA antara Bhumi Jati Power dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berlaku selama 25 tahun sejak beroperasi.

Jadi, selama itu pula United Tractors sebagai salah satu pemegang saham Bhumi Jati Power menikmati pendapatan rutin dari penjualan listrik.

Selain dari penjualan listrik, United Tractors juga berpotensi menikmati pendapatan dari penjualan batubara untuk bahan bakar PLTU Jawa IV.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com