Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Kelautan dan Pariwisata Besar, China Jajaki Investasi di NTT

Kompas.com - 06/09/2017, 19:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sekitar 20 lebih pengusaha dari China menjajaki peluang investasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedatangan puluhan pengusaha ke Kota Kupang, NTT itu didampingi Konsulat Jenderal China di Denpasar, Hu Yinquan.

Para pengusaha itu menggelar pertemuan dengan para pengusaha asal NTT di Hotel Aston Kota Kupang, Rabu (6/9/2017) dan kegiatan pertemuan itu di dibuka oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Dalam sambutannya Konsulat Jenderal Republik Rakyat China di Denpasar, Hu Yinquan mengungkapkan, Indonesia dan China memiliki hubungan dagang yang terus membaik.

“China merupakan salah satu negara mitra yang memiliki investasi besar di Indonesia. Total investasi China dalam berbagai bidang usaha di Indonesia sudah mencapai sekitar 15,6 miliar dollar AS," jelas Hu.

Dari periode Januari sampai dengan Juni 2017 lanjut Hu, total investasi dari China mencapai sekitar 1,955 miliar dollar AS atau meningkat 92 persen jika dibandingkan periode sebelumnya pada tahun 2016 lalu.

Dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, Hu menjelaskan, nilai investasi China di tiga wilayah Konjen Denpasar (NTT, NTB dan Bali) sangat kecil, hanya sekitar 3 juta dollar AS di 2016.

"Kami berharap dengan forum ini semakin meningkatkan pemahaman dua belah pihak dalam melihat peluang investasi di tiga wilayah ini khususnya di NTT,” kata Hu.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha China di Indonesia, Lin Cheng, mengapresiasi dukungan dan perhatian dari Gubernur NTT sejak forum tersebut digelar pertama kalinya di Denpasar pada tahun 2014.

“Selama ini, para pengusaha China lebih banyak bergerak di daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Padahal NTT punya banyak potensi investasi seperti pariwisata, infrastruktur, energi dan peternakan,"ujarnya.

"Saya membawa pengusaha-pengusaha terbaik dalam bidangnya di forum ini, agar mereka dapat mengenal lebih dekat potensi di daerah ini dan bisa menanamkan modalnya di NTT,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Gubernur NTT Frans Lebu Raya menjelaskan, NTT memiliki potensi alam dan budaya yang sangat indah, karena itu pihaknya sedang giatnya mengembangkan pariwisata. Lebu Raya juga memperkenalkan peluang-peluang investasi di NTT.

Menurut Lebu Raya, sebagai daerah kepulauan, NTT memiliki luas lautan yang lebih besar dari daratan. Industri perikanan dan kelautan merupakan potensi investasi yang menjanjikan.

“Untuk mengeksplorasi kekayaan laut tersebut, dibutuhkan kapal-kapal penangkap ikan. Karena itu, kami butuh investor yang berminat mendirikan perusahaan pembuatan kapal di sini," sebut Frans.

Pihaknya juga lanjut Frans, akan menerima dengan senang hati jika ada investor yang menanamkan modalnya pada usaha galangan kapal.

Dengan itu, kapal-kapal penyeberangan yang melayani transportasi antar pulau di NTT tidak perlu menjalankan perawatan di luar NTT.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com