Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Pekerjaan yang Sulit Dapat Kredit Bank

Kompas.com - 07/09/2017, 05:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengajuan kredit gampang-gampang susah. Meski dokumen sudah lengkap dan penghasilan rutin memenuhi syarat minimal, namun pengajuan kredit nasabah tetap gagal alias ditolak gara-gara penilaian lain. 

Dalam proses pengucuran kredit atau memberikan produk pinjaman seperti kartu kredit, bank mengutamakan penghasilan rutin dan rekam jejak perbankan.

Jika penghasilan rutin memenuhi kriteria dan rekam jejak kredit bersih tidak pernah macet, kemungkinan besar pengajuan kredit akan sukses.

Tetapi kadang bank juga memperhatikan profesi calon nasabah kredit untuk melihat kemampuan bayar selama tenor kredit berlangsung. Di proses ini kadang pengajuan kredit menemui sandungan sehingga pengajuan ditolak.

Sekadar informasi, mengutip informasi dari perbankan, ada beberapa profesi yang cenderung dihindari bank untuk diberikan kredit. Profesi ini cukup beragam, mulai dari swasta hingga di pemerintahan. 

Meskipun dihindari, bukan berarti mereka tidak layak mendapatkan kredit. Hanya saja, bank membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan informasi lagi kepada nasabah hingga mendapatkan alasan bahwa nasabah layak diberikan kredit.

Apa saja profesi yang perlu perjuangan untuk mendapatkan kredit dari bank?

1.PNS, TNI dan Polisi

Ketiga profesi di pemerintahan ini umumnya bakal menjadi perhatian bank pemberi kredit.

Jika seorang pemohon kredit bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polisi, bank akan membutuhkan informasi tambahan lagi. Seperti bukti sebagai PNS dan kelancaran keuangannya.

Alasannya, salah satu faktor profesi ini mendapatkan perhatian khusus karena sifat tugas yang bisa berpindah lokasi tempat tinggal dan risiko pekerjaan yang cukup tinggi.

Meskipun begitu, beberapa bank tetap membuka lebar-lebar pemberian fasilitas kredit kepada PNS, TNI dan Polri, berupa kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).

2. Politisi

Mereka yang memberikan keterangan sebagai pengurus partai politik, bisa menjalani proses pengajuan kredit yang lebih lama dari profesi lainnya.

Bank membutuhkan waktu untuk mendapatkan informasi lebih jauh seputar penghasilan dan keterangan lainnya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com