Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Saham-saham Bank, IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat

Kompas.com - 22/09/2017, 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat tipis di penutupan pasar akhir pekan ini, Jumat (22/9/2017). Saham-saham perbankan mampu mengangkat indeks ke teritori positif hingga penutupan pasar.

Indeks berhasil bangkit di paruh kedua perdagangan setelah pada sesi I bergerak di zona merah. Dari dalam negeri, pelaku pasar menunggu hasil pertemuan Dewan Gubernur BI untuk menentukan suku bunga acuan.

Sementara itu, investor asing banyak melakukan aksi jual hingga mencatatkan net sell. Saham-saham sektor konsumer mencatatkan pelemahan cukup dalam. Di sisi lain, menguatnya saham-saham sektor finansial berhasil mengangkat indeks ke zona hijau.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 5,14 poin atau 0,08 persen di posisi 5.911,7. Sebanyak 155 saham diperdagangkan menguat, 165 saham melemah dan 122 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 8,04 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,54 triliun. Investor asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 22,11 miliar dan di pasar reguler Rp 122,33 miliar.

Saham-saham yang menopang IHSG meliputi BBRI yang menguat 4,32 persen ke posisi Rp 15.675 per saham. Sementara itu saham BBCA menguat 4,33 persen dan ditutup di Rp 19.875 per saham. Saham BBNI berakhir naik 1,35 persen ke level Rp 7.475 persen dan saham BMRI yang stagnan di Rp 6.600 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang hari ini membebani IHSG yakni TLKM yang melemah 1,06 persen menjadi Rp 4.640. Lainnya adalah ASII yang berakhir turun 0,63 persen ke posisi Rp 7.775 per saham dan UNVR yang melemah 1,96 persen menjadi Rp 50.000.

Dari 10 indeks sektoral, hanya satu sektor yang menguat, yakni finansial (2,3 persen). Lainnya, kompak melemah, yakni konsumer (-1,03 persen), agribisnis (-0,1 persen), manufaktur (-0,57 persen), pertambangan (-1,59 persen), aneka industri (-0,46 persen), infrastruktur (-0,55 persen), perdagangan (-0,82 persen), industri dasar (-0,24 persen) dan properti (-0,75 persen).

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini kembali mencatatkan penguatan terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.312 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com