Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Oktober, Selamat Tinggal Pembayaran Tunai di Tol

Kompas.com - 07/10/2017, 11:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) memastikan semua transaksi tunai di jalan tol akan ditiadakan pada 31 Oktober 2017. Sebagai gantinya, transaksi akan dilakukan secara non-tunai menggunakan kartu uang elektronik atau e-money.

Kepala BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hery Trisaputra Zuna mengatakan, penerapan pembayaran non tunai di gerbang tol sudah mencapai 73 persen hingga 5 Oktober 2017.

"Kami harap 31 Oktober 2017 sudah 100 persen," ujarnya dalam konferensi pers usai rapat koordinasi elektronifikasi gerbang tol di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Menurut Hery, realisasi penerapan pembayaran non tunai di gerbang tol sudah tumbuh pesat hingga 73 persen. Sebab pada Desember 2016 lalu, realisasinya baru mencapai 23 persen saja.

Sejumlah ruas tol tutur Hery sudah tercatat menerapkan pembayaran non tunai 100 persen. Ruas tol tersebut diantaranya Tol Denpasar dan Bogor Ring Road. Adapun ruas tol lain rata-rata baru sekitar 72 persen.

(Baca juga: Jasa Marga: Kami Tidak Ingin Ada Top Up Uang Elektronik di Gerbang Tol)

Rencananya, setelah elektronifikasi gerbang tol diterapkan 100 persen pada 31 Oktober 2017, pemerintah akan menerapkan pembayaran tol dengan memanfaatkan sensor yang dipasang di gerbang tol pada Desember 2018.

Lewat penerapan sensor, pengendara tidak perlu lagi melakukan tapping saat bertransaksi di gerbang tol. Hanya cukup melewati gerbang tol tersebut dengan kecepatan yang ditentukan maka transaksi bisa dilakukan.

 

Kompas TV Himpunan Bank Negara (Himbara) yang menggratiskan top up antara lain BRI, Mandiri, BNI dan BTN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com