Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Minta UMKM Lebih Agresif Berpromosi di Sosial Media

Kompas.com - 13/10/2017, 11:37 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

GIANYAR, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) meminta kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk lebih berani dan agresif menggunakan media sosial sebagai wadah promosi usaha.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi UKM I Wayan Dipta mengatakan, pemanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi sangat penting bagi UMKM saat ini.

Sebab, lanjut Wayan, saat ini pilihan media sosial sudah beragam dari sisi karakteristiknya dan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam berpromosi.

"Saya ingin mengajak para perajin kita di sini mulai memanfaatkan aplikasi (media sosial) online ini untuk mempromosikan produk-produk," ujar Wayan saat seminar strategi pemasan online untuk UMKM di sentra produk kerajinan perak, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Jumat (13/10/2017).

(Baca: Tahun 2020 Ditargetkan 80 Persen Produk UMKM Kuasai Pasar E-commerce)

Wayan mengatakan, saat ini UMKM dari berbagai negara sudah lebih masif menggunakan media sosial sebagai sarana promosi produk salah satunya Vietnam, dan Filipina.

Dengan demikian, UMKM Indonesia diharapkan tidak kalah berpromosi di media sosial guna menjaring konsumen.

"Mereka sudah aktif sekali memanfaatkan berbagai aplikasi untuk mempromosikan produk produk mereka," jelasnya.

Paling Efektif

Sementara itu, Chief Executive Officer Young On Top Billy Boen mengungkapkan, pemasaran melalui sosial media merupakan sarana yang efektif. 

Sebab, saat ini berdasarkan riset rata-rata, tiap orang pemilik smartphone melihat ponsel pintar miliknya sebanyak 110 kali dalam 24 jam atau satu kali setiap enam hingga tujuh menit.

"110 kali kita melihat handphone kita dalam satu hari, kalau dilihat dari angkanya gila banyak banget ya tapi saya termasuk yang mungkin lebih dari 110 kali dalam dalam satu hari melihat handphone," ujar Billy.

Menurutnya, dari sisi pengguna media sosial, mulai dari Facebook Instagram, dan Twitter sudah mencapai ratusan juta dan menjadi pangsa pasar yang besar bagi UMKM dalam negeri.

"Pengguna Facebook di seluruh dunia itu ada 2 miliar orang, yang pakai Instagram ada 700 jutaan, Twitter ada 324 juta. Sayang banget untuk kalau tidak menggunakan sosial media," ungkapnya.

Adapun pemanfaatan media sosial bisa memberikan dampak pada peningkatan jangkauan dan eksposur (brand awareness), berinteraksi dengan follower (engagement), dan dapat memberikan berikan solusi kepada follower (selling).

Kompas TV Tingkat “Melek” Umkm Pada Internet Masih Rendah

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com