Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Masih Jadi Negara Tujuan Terbesar Ekspor RI

Kompas.com - 16/10/2017, 13:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 1,76 miliar dollar AS.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan surplus neraca perdagangan pada bulan sebelumnya yang mencapai 1,71 miliar dollar AS.

Dari angka tersebut, ekspor Indonesia tercatat sebesar 13,10 miliar dollar AS. Sementara itu, impor Indonesia mencapai 12,78 miliar dollar AS pada September 2017.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, China masih menjadi negara tujuan utama ekspor Indonesia pada September 2017, yakni mencapai 1,89 miliar dollar AS.

(Baca: China Punya Orang Terkaya Baru, Kekayaan Jack Ma Melorot)

 

Selama periode kumulatif Januari-September 2017, nilai ekspor ke China mencapai 14,57 miliar dollar AS atau persentase 13,02 miliar dollar AS.

Sementara itu, impor Indonesia dari China mencapai 131,7 juta dollar AS pada September 2017 atau persentase 4,30 persen. Selama periode Januari-September 2017, impor dari China mencapai 24,81 miliar dollar AS atau 26,07 persen.

"China masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada September 2017," jelas Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Selain China, ekspor terbesar Indonesia adalah ke AS dengan nilai 1,46 miliar dollar AS dan Jepang sebesar 1,31 miliar dollar AS. Dengan demikian, ketiga negara tersebut menyumbang kontribusi sebesar 35,57 persen.

Adapun negara pemasok barang impor terbesar Indonesia selain China adalah Jepang sebesar 10,90 miliar dollar AS atau 11,60 persen pada September 2017.

Selain itu, ada pula Thailand dengan nilai impor 6,89 miliar dollar AS atau 7,24 persen.

Suhariyanto menjelaskan, barang impor terbesar dari China antara lain adalah mesin, peralatan besi, baja, serta plastik dan barang-barang plastik.

Selain itu, Indonesia juga mengimpor buah-buahan dari China, antara lain apel, anggur, dan pir.

BPS mencatat, Indonesia mencatat defisit neraca perdagangan dengan China sebesar 10,23 miliar dollar AS pada September 2017.

Indonesia juga mencatat defisit neraca perdagangan dengan Thailand sebesar 2,84 miliar dollar AS dan Australia 2,

Surplus neraca perdagangan terjadi terhadap India sebesar 7,5 miliar dollar AS, AS sebesar 7,1 miliar dollar AS, dan Belanda sebesar 2,3 miliar dollar AS.

Kompas TV Wo Long memiliki 272 ekor panda. Angka ini sangat signifikan dibanding tahun 1983 kala Wo Long hanya punya 6 panda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

Whats New
Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com