Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Keuangan Syariah, BI Susun 3 Pilar

Kompas.com - 07/11/2017, 14:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Untuk mewujudkan hal itu maka diperlukan strategi, kebijakan, dan program yang integratif, komprehensif, dan efisien.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menyebut, bank sentral berkoordinasi dengan sejumlah pihak, antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pengembangan Nasional (Bappenas), dan Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

"Bersama-sama merumuskan tiga pilar yang menjadi strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional," ujar Rosmaya dalam seminar keuangan syariah pada rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Surabaya, Selasa (7/11/2017).

Pilar pertama adalah pemberdayaan ekonomi syariah. Rosmaya mengungkapkan, pilar ini fokus pada pengembangan sektor usaha syariah melalui penguatan seluruh kelompok pelaku usaha dan lembaga pendidikan Islam.

(Baca: Pasar Ekonomi Syariah di Indonesia Belum Tergarap Maksimal)

Kedua, pendalaman pasar keuangan syariah. Pilar ini merefleksikan upaya peningkatan manajemen likuiditas dan pembiayaan syariah untuk mendukung pengembangan usaha syariah.

"Pilar ketiga adalah penguatan riset dan edukasi, termasuk sosialisasi dan komunikasi. Pilar ini sebagai landasan tersedianya sumber daya insani andal, profesional, dan berdaya saing internasional," jelas Rosmaya.

Dia menjelaskan, ketiga pilar tersebut secara terintegrasi akan didukung kebijakan ekonomi dan keuangan syariah regional maupun internasional, ketersediaan dan kesiapan sumber daya insani, data, dan informasi. Pun diperlukan koordinasi dan kerja sama guna memastikan implementasi berkelanjutan.

Kompas TV Bank Indonesia sangat percaya diri pada pertumbuhan ekonomi semester kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com