Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Junaidi Abdillah, dari Dagang Pecel Lele Jadi Bos Pengembang Properti

Kompas.com - 08/11/2017, 08:30 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

BTN, lanjut Maryono, sekarang juga membuka ruang bagi anak-anak muda yang berminat berwirausaha di bidang properti, mulai dari pembelajaran sampai rencana perekrutan pegawai.

Untuk pembelajaran, misalnya, BTN sekarang antara lain memiliki program Housing Finance Center (HFC). Berdiri sejak 2014, HFC memiliki kegiatan seperti literasi kewirausahaan properti yang pada 2017 merambah 27 kampus se-Indonesia.

(Baca juga: Pelatihan Literasi Kewirausahaan Properti BTN Catatkan Rekor MURI)

”Berdasarkan catatan keanggotaan asosiasi Real Estate Indonesia (REI), dalam 10 tahun terakhir jumlah pengembang hanya bertambah 515 orang. Sektor properti Indonesia kekurangan pengembang,” ujar Maryono soal latar belakang kegiatan dan program tersebut.

Selain itu, HFC BTN juga membuka program khusus mini-MBA khusus properti. Program yang ini menggandeng Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Master Development Indonesia (MDI).

Dari semua program itu, targetnya ada 1.000 tenaga terdidik yang siap terjun di bisnis properti. Pada 2018, imbuh Maryono, target itu naik menjadi 1.200 orang.

“Lahirnya wirausahawan diharapkan bisa mendorong iklim investasi, kompetisi yang berkualitas dan dinamis, sehingga bisa lahir beragam program inovasi di industri properti,” harap Maryono.

Peluang tambahan, sebut Maryono, BTN juga berencana merekrut 1.000 sampai 1.500 pegawai baru per tahun untuk menyokong bisnis bank pelat merah ini yang fokus utamanya adalah perumahan. Tak hanya pembangunan perumahan, kata dia, BTN menyasar segala lini industri terkait perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com