Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Bangkrut, Venezuela Siapkan Restrukturisasi Utang

Kompas.com - 13/11/2017, 10:31 WIB
|
EditorErlangga Djumena

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan negaranya tidak akan mengalami kebangkrutan. Saat ini Venezuela memiliki utang sebesar 150 miliar dollar AS.

"Strategi kami adalah dengan menegosiasikan ulang dan melakukan pembayaran kembali semua utang," kata Maduro seperti dikutip dari Deutsche Welle, Senin (13/11/2017).

Maduro juga menyebut, Venezuela telah melakukan pembicaraan terkait restrukturisasi utang antara lain dengan China dan Rusia. Negosiasi dengan China, menurut Maduro, berjalan dengan sempurna.

Venezuela memiliki utang sebesar 28 miliar dollar AS dengan China dan 8 miliar dollar AS dengan Rusia. Dalam 3 tahun terakhir, Rusia memberikan bantuan keuangan sebesar 10 miliar dollar AS.

Baca juga : Venezuela Berencana Restrukturisasi Semua Utangnya

Tahun lalu, perusahaan energi Rusia Rosneft mengambil alih 49,9 persen saham perusahaan pemurnian minyak Venezuela Citgo.

Tahun ini adalah tahun keempat resesi yang dialami Venezuela. Pasokan makanan menipis, harga melambung tinggi, dan mata uang bolivar anjlok. Inflasi diproyeksikan lebih dari 2.000 persen pada tahun 2018 mendatang, melonjak dibandingkan 653 persen pada tahun ini.

Dana Moneter Internasional (IMF) telah menerbitkan peringatan pada awal bulan ini kepada Venezuela lantaran gagal memberikan data ekonomi secara tepat waktu. IMF memberikan tenggat waktu selama 6 bulan bagi Venezuela untuk membenahi masalah statistik ini, atau IMF akan menerbitkan "deklarasi kecaman."

Namun, Venezuela didukung oleh Rusia yang juga menolak peringatan IMF tersebut. Pekan lalu, Rusia pun setuju merestrukturisasi utang Venezuela sebesar 3 miliar dollar AS.

Beberapa analis memandang bahwa sebenarnya Maduro tengah bersiap menghadapi default alias bangkrut. Sebelumnya, ia menyalahkan AS karena kebijakan dan sanksi yang dijatuhkan membuat kondisi Venezuela kian parah.

Kompas TV Sebagai gantinya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan gunakan mata uang Yuan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Whats New
Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Spend Smart
Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Whats New
Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Whats New
Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Whats New
IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

Whats New
ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Whats New
Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Whats New
Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com