Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektronifikasi Pembayaran Tol di Jabodetabek Hampir 100 Persen

Kompas.com - 17/11/2017, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 31 Oktober 2017 lalu, pembayaran di seluruh ruas tol di Indonesia dilakukan secara nontunai dengan menggunakan uang elektronik. Dengan demikian, pembayaran dengan menggunakan uang tunai tidak dilayani.

Sekira dua pekan setelah pengimplementasian kebijakan tersebut, Bank Indonesia (BI) menyatakan elektronifikasi tol sudah berjalan dengan baik.

Deputi Gubernur BI Sugeng menyatakan, upaya sosialisasi termasuk pemberitaan dari media dapat membantu mengedukasi pengguna jalan tol mengenai metode pembayaran nontunai itu.

"Secara nasional (elektronifikasi tol) sudah 98 persen," kata Sugeng di kantornya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Baca juga : Hari Ini, Seluruh Gerbang Tol Hanya Layani Transaksi Non-Tunai

Sugeng mengungkapkan, elektronifikasi tol di Jabodetabek sudah hampir 100 persen, yakni mencapai 99,8 persen. Sementara itu, elektronifikasi tol di kawasan Jawa di luar Jabodetabek mencapai 95 persen.

Sugeng mengakui, tingkat elektronifikasi tol yang masih cukup rendah adalah di luar Pulau Jawa yang tercatat masih mencapai 80 persen. Oleh sebab itu, bank sentral akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencapai elektronifikasi 100 persen.

Menurut dia, perkembangan elektronifikasi tol yang cukup menggembirakan ini secara signifikan mendorong jumlah penggunaan uang elektronik. Nilainya secara nominal pun meningkat cukup tinggi.

"Jadi lebih besar dibandingkan 2016 secara keseluruhan yang naik 39,5 persen," jelas Sugeng.

Kompas TV Selasa (31/10/2017) seluruh gerbang pembayaran tol milik Jasa Marga secara resmi tidak melayani uang tunai alias hanya memakai uang elektronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com