Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teddy Oetomo

Head of Intermediary PT Schroder Investment Management Indonesia 

From A to Z, Panduan Pilih Reksa Dana Paling Tepat untuk Pemula

Kompas.com - 12/12/2017, 16:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

 

3. Memilih strategi penempatan investasi

Apa yang dimaksudkan dengan penempatan investasi? Anda harus mengambil keputusan apakah investasi Anda akan dilakukan satu kali dalam jumlah besar, atau reguler secara bulanan, atau hanya di saat-saat Anda memiliki dana lebih.

Salah satu strategi yang sering digunakan adalah melakukan penempatan investasi secara reguler, misalkan bulanan. Strategi ini cocok bagi Anda yang bekerja sebagai pegawai dan memiliki gaji tetap bulanan.

Penempatan reguler bulanan tersebut juga cocok untuk dipakai saat berinvestasi pada reksa dana yang nilainya lebih bergejolak. Saya pernah mengambil data dari 17 tahun terakhir, atas salah satu reksa dana berbasis saham. Saya kemudian melakukan 3 simulasi.

Individu A melakukan investasi reguler tetap di setiap bulan, dan saya asumsikan bahwa individu ini selalu berhasil mendapatkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) di posisi paling rendah bulan tersebut.

Sedangkan individu B selalu mendapatkan NAB rata-rata dibulan tersebut dan individu C selalu mendapatkan NAB paling tinggi.

Artinya individu A adalah orang yang sangat beruntung dan selalu berhasil membeli investasi di setiap bulan dengan harga paling rendah di bulan tersebut. 

Ssedangkan individu C adalah seseorang yang paling tidak beruntung karena selalu membeli di harga paling tinggi di setiap bulannya.

Individu B tentunya adalah rata-rata dan biasanya dengan seiring waktu, kebanyakan dari kita tidak akan selalu beruntung maupun selalu sial.

Setelah 17 tahun berinvestasi, nilai investasi individu A hanya 4 persen lebih tinggi dari individu B. Sedangkan, individu C hanya 4 persen lebih rendah dari individu B.

Artinya, di jangka panjang, berinvestasi secara reguler menghilangkan risiko gejolak jangka pendek yang nilainya dapat bergejolak di jangka pendek.

Dengan penempatan reguler, dalam jangka panjang, Anda mengurangi risiko gejolak pasar jangka pendek.

Bagi Anda yang mungkin memiliki dana yang cukup besar dan ingin menginvestasikannya sekaligus, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk memecah dana investasi tersebut menjadi beberapa jenis reksa dana berbeda.

Menempatkan seluruh dana pada satu jenis reksa dana, seperti reksa dana berbasis saham, mungkin akan terlalu berisiko.

Di sisi lain, menempatkan seluruh investasi pada reksa dana dengan risiko rendah seperti reksa dana berbasis pasar uang, mungkin akan memberikan tingkat pengembalian yang kurang maksimal.

Sehingga, sebagian dana tersebut dapat ditempatkan di reksa dana berbasis pasar saham, sebagian di reksa dana berbasis obligasi dan sebagian di reksa dana berbasis saham.

Atau, Anda dapat mencari Reksa Dana campuran yang memberikan alokasi investasi di basis aset seperti yang dikehendaki. Proses pembagian tersebut berguna untuk menurunkan tingkat risiko (diversifikasi).

Sama halnya bagi Anda yang mungkin memiliki pendapatan yang tidak tetap, seperti seorang pengusaha, atau artis dan profesi lain.

Ada saatnya Anda mendapatkan penghasilan yang besar namun ada terdapat kurun waktu di mana pendapatan Anda tidak terlalu maksimal.

Bagi Anda yang ada di kategori ini, ada baiknya penempatan investasi dibagi ke berbagai jenis reksa dana seperti di atas. Jangan menempatkan seluruh investasi pada Reksa Dana berisiko tinggi.

Karena, di saat penghasilan Anda kurang maksimal, Anda mungkin akan butuh mencairkan investasi Anda.

Bila terjadi di saat tersebut reksa dana berbasis saham Anda, misalnya, berada di tingkat yang kurang maksimal dikarenakan gejolak pasar jangka pendek, Anda dapat mencairkan investasi yang telah Anda lakukan di reksa dana yang lebih stabil seperti reksa dana berbasis pasar uang.

Tentunya, di saat Anda mendapatkan penghasilan yang lebih dan memutuskan untuk diinvestasikan, Anda perlu untuk menempatkan pada Reksa Dana yang telah Anda cairkan sebelumnya guna menjaga keseimbangan alokasi portfolio Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com