Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Yakin Ekonomi Tumbuh Positif di Tahun Politik

Kompas.com - 08/01/2018, 16:27 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku optimistis dengan laju ekonomi di tahun 2018 seiring dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak.

"Ini tahun politik uang beredar cukup banyak, kinerja perekonomian semua menunjukkan data yang positif, jadi tidak ada kekhawatiran," ujar Mendag di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (8/1/2017).

Politisi dari Partai Nasional Demokrat tersebut mengatakan, perhelatan pilkada 2018 akan membawa berkah tersendiri bagi perekonomian.

"Begitu selesai mulai pendaftaran (kepala daerah) orang banyak kumpul. Walaupun katanya jangan kirim sembako tapi tidak usah dengan sembako, ada acara kumpul-kumpul, ada acara pembinaan saksi, ada acara sosialisasi, ini pasti jumlah uang beredarnya pasti meningkat," ujar Enggartiasto.

Hal itu dikemukakan Mendag, sebab, dirinya pernah menggeluti dunia politik ketika menjadi anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Jadi mulai bulan depan pasti meningkat. Saya pernah jadi caleg tiga periode, kita ngumpulin makanan, mulai dari jagung rebus. Jadi tidak perlu khawatir," ungkapnya.

Menurutnya, jika kontestasi politik tahun 2018 ini berjalan dengan baik, maka kepercayaan investor terhadap Indonesia akan semakin meningkat, kemudian arus investasi akan meningkat dengan sendirinya.

"Kalau ini berjalan dengan baik tahun politik, investasi akan masuk mengalir, loncat pertumbuhan ekonomi. Tugas saya yang diperintahkan Presiden segera selesaikan perjanjian-perjanjian perdagangan. Kalau itu sudah, ekspor kita meningkat, dan itu di 2018 akhir, 2019 investasi akan meningkat," pungkas Mendag.

Sementara itu, berdasarkan data Kemendag, pada tahun ini tengah menyelesaikan empat perundingan perjanjian kerja sama perdagangan internasional guna meningkatkan kinerja ekspor.

Pertama, perundingan dengan Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) yang ditargetkan rampung pada Maret 2018.

Kedua, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Indonesia-European Free Trade Association (CEPA) yang ditargetkan rampung pada semester I 2018.

Ketiga, Iran (PTA) yang ditargetkan selesai pada semester I 2018. Keempat, Indonesia-Uni Eropa CEPA (EU CEPA) yang ditargetkan selesai pada November 2018. Dan terakhir Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) kerja sama ekonomi dan perdagangan dikawasan ASEAN yang ditargetkan selesai pada November 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com