Nilai Investasi semuanya berapa Pak?
Jadi ini kan ada tiga fase pengerjaannya, tidak sekaligus. Fase pertama itu 8 juta dollar AS. Kalau diselesaikan ketiganya itu bisa 28 juta dollar AS sampai 30 juta dollar AS, tetapi kami lihat dulu fase pertama menguntungkan atau tidak. Kalau enggak menguntungkan ya tidak diteruskan.
Nanti, siapa yang membiayai proyek ini Pak?
Exim Bank of China semuanya. Namun berapa jumlahnya, itu tergantung mereka masih mempelajari. Akan tetapi, mereka bukan investor, kami yang pinjam ke mereka.
Jaminannya Apa Pak, kok Exim Bank of China beri pinjaman?
Jadi begini kalau proyek yang penting begini, dalam jumlah besar. Sering dilaksanakan itu tanpa jaminan, tanpa modal sendiri. Karena di negara kita pemerintah tidak boleh menjamin sesuatu. Karena dilarang DPR, kasihan juga pemerintah, karena DPR tidak mengizinkan.
Jadi karena Undang-undang kita begitu, saya sampaikan peminjam uang ini enggak ada jaminannya. Akan tetapi, saya sendiri memberikan jaminan dalam bentuk asuransi.
Malah jaminan asuransi lebih bagus ketimbang jaminan pemerintah. Karena, taruhlah jaminan dari pemerintah, dalam pelaksanan pekerjaan ini ada kerusakan memerlukan uang Rp 50 juta. Nah kalau Presiden meminta Rp 50 juta kan dia minta izin DPR, bisa 3 bulan malah bisa setahun keluar uangnya. Proyek bisa telantar.
Kapan mulai kontruksi awal?
1,5 tahun dimulai dari sekarang paling lambat 2 tahun, tetapi target 1,5 tahun. Jadi negosiasi, izin pemerintah mencari keuangan kira-kira 1,5 tahun. Dan kalau sudah masuk konstruksi, konstruksinya itu 3 tahun harus selesai fasenya.
Kalau kami tinggal nunggu izin pemerintah. Pemerintah kan sudah dukung lewat verbal, tetapi saya butuh yang tertulis. Kami semua sanggup untuk penuhi syarat pemerintah. Saya sudah ketemu Wagub DKI, Menhub, dan akan ketemu Menko Luhut.
Rutenya mana saja?
Kata Pak Budi (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi) paling bagus dari Halim-Soekarno-Hatta, kami bisa penuhi itu.
Tarifnya berapa ?
Itu dari Kajian Rp 20.000 sekali jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.