Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nielsen: Belanja Iklan Meikarta Capai Rp 1,5 Triliun sepanjang 2017

Kompas.com - 08/02/2018, 18:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei dari lembaga riset pemasaran Nielsen mengungkap bahwa total nilai belanja iklan sepanjang 2017 terdongkrak, salah satunya berkat kontribusi Meikarta yang mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun.

"Untuk sektor Properti, belanja iklan dari Meikarta ini memang belum pernah kita lihat sebelumnya. Selain itu, maraknya pelaku bisnis digital khususnya e-commerce masih terus terjadi terlihat dari terus meningkatnya aktifitas beriklan," terang Executive Director, Head of Media Business, Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, melalui keterangan resminya, Kamis (8/2/2018).

Selain Meikarta, jika dilihat berdasarkan merek, belanja iklan terbesar kedua adalah Traveloka. Nielsen mencatat situs pemesanan akomodasi liburan itu mengeluarkan total Rp 1,2 triliun untuk belanjan iklan.

Pengiklan terbesar ketiga adalah Indomie dengan total belanja iklan sebesar Rp 981, 5 miliar; peringkat keempat adalah Vivo Smartphone yang mengeluarkan belanja iklan Rp 823, 5 Miliar.

Sementara itu, pertumbuhan belanja iklan di seluruh sektor pada 2017 meningkat sebesar 8 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Total nilai pertumbuhan tersebut mencapai Rp 145 triliun, dengan faktor pendorong utama berupa kenaikan harga gross rate iklan di media.

Adapun di Produk Cepat Habis (FMCG), semua sektor mengalami pertumbuhan belanja iklan yang positif. Belanja iklan di kategori Perawatan Pribadi adalah yang terbesar yaitu mencapai Rp 24,9 triliun atau naik 21 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Disusul kategori Minuman dengan total belanja iklan Rp 21, 6 triliun, dan kategori Makanan dengan total belanja iklan Rp 19, 1 triliun atau meningkat sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2016.

Beberapa sektor di luar Produk Cepat Habis (Non-FMCG) juga menunjukkan trend positif pada belanja iklan sepanjang tahun 2017.

Pertumbuhan yang sangat terlihat adalah dari sektor Properti serta Telekomunikasi dan Digital dengan total belanja iklan sepanjang tahun 2017 masing-masing mencapai Rp 4,1 triliun atau naik 62 peesen dan Rp 13,3 triliun atau naik 30 persen.

Di sisi lain sektor rokok mengalami penurunan sebesar 17 persen dengan nilai belanja iklan mencapai Rp 5,4 triliun.

Informasi belanja iklan diambil dari data Ad Intel yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia. Di tahun 2017, monitoring iklan mencakup 15 stasiun TV nasional, 99 surat kabar dan 120 majalah dan tabloid.

Sedangkan angka belanja iklan didasarkan pada gross rate card, tanpa menghitung diskon, bonus, promo, harga paket, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com