Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Melemah hingga The Fed Naikkan Suku Bunga

Kompas.com - 23/02/2018, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sinyal kenaikan suku bunga suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) alias Fed Fund Rate (FFR) semakin kuat dan sinyal ini disambut negatif oleh pasar saham AS di Wall Street.

Hasil rapat FOMC yang diumumkan Kamis (22/2/2018) menyatakan para Gubernur The Fed optimistis akan menaikkan FFR secara bertahap di tahun ini. Hal ini dipengaruhi oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi dan naiknya tingkat inflasi AS di Januari lalu.

Di AS, indeks saham Dow Jones, bergerak melemah 0,67 persen pada penutupan terakhirnya merespon aksi The Fed. Akibatnya, pasar saham global, termasuk pasar saham Indonesia, ikut terseret pelemahan ini.

Baca juga : The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga Acuan Tahun Ini

Jika The Fed akan melancarkan aksi peningkatan suku bunga ini di Maret 2018 nanti, analis Profindo Sekuritas Yuliana melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan melemah.

"Meski begitu, pengaruhnya tidak akan terlalu besar dibanding pertengahan Februari lalu," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (22/2).

Selain IHSG, kenaikan suku bunga ini juga akan memberikan dampak ke dana asing di pasar saham serta ke emiten.

Berkat kenaikan suku bunga yang diprediksi akan naik 25 basis poin, investor asing berpotensi melakukan aksi penarikan dana alias capital outflow dari pasar saham Indonesia.

Di sisi lain, kenaikan suku bunga ini juga bisa membuat posisi dollar AS terhadap rupiah semakin kuat. Hal ini membuat kinerja emiten yang banyak melakukan impor jadi tertekan.

Yuliana pun memperkirakan, IHSG berpotensi untuk terus melemah hingga kenaikan FFR Maret nanti.

"Tetapi selama data ekonomi dari dalam negeri menunjukkan hasil yang bagus, penurunan tersebut masih bisa tertahan," katanya.

Untuk jangka panjang, ia juga optimis IHSG bisa menyentuh level 6.800-6.900 di tahun ini. Namun, level ini baru akan bisa tercapai asalkan pergerakan indeks saham domestik tak menembus di bawah level 6.426.

Dari sisi fundamental, aspek pertumbuhan ekonomi dan consumer spending juga bisa menahan pelemahan IHSG.

Dua faktor ini bisa menjadi sentimen positif di tengah sentimen negatif yang datang dari pasar global. (Riska Rahman)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "IHSG diprediksi bakal terus melemah sampai kenaikan bunga The Fed" pada Kamis (22/2/2018)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com