Misalnya, bila dahulu anggaran Anda membeli baju baru mencapai 5 persen gaji, misalnya. Kurangi sedikit demi sedikit alokasi itu untuk pos lain yang lebih bijak.
Misalnya, mengalihkannya untuk menambah porsi investasi dana pendidikan anak? Atau, menambah porsi investasi untuk kecukupan dana pensiun kelak?
3.Jangan remehkan recehan
Selama ini, mungkin Anda tidak terlalu mempedulikan recehan yang bergelatakan di rumah. Maklum, rumah acapkali sudah terlalu penuh dengan barang sehingga Anda tidak sempat memperhatikan hal lain seperti uang receh yang tergeletak di lantai, di meja atau di mana saja di sudut rumah Anda.
Mulai sekarang, hentikan hal itu. Buatlah satu kaleng khusus untuk menampung uang recehan di rumah. Anda akan terkejut mendapati bahwa ternyata uang recehan tersebut bila berkumpul bisa menjadi nilai yang lumayan.
Anda bisa memakai uang recehan itu untuk keperluan lain, mulai dari memberi uang parkir di jalanan, atau untuk memberi tip orang-orang yang memberi jasa pada Anda.
4.Perhatikan dapur
Bila Anda perhatikan, tanpa perencanaan urusan dapur yang jelas, niscaya akan banyak makanan terbuang sia-sia di rumah Anda. Ikan yang terlanjur berkurang kesegarannya akibat terlalu lama disimpan di lemari es, nasi yang terlanjur kering di rice cooker akibat memasak terlalu banyak, dan lain sebagainya.
Dengan menerapkan gaya hidup minimalistis, Anda perlu menjalankan perencanaan dapur yang jelas dan detail. Misalnya, supaya tidak ada lagi yang terbuang, memasaklah sesuai kebutuhan.
Belanja barang segar juga tidak perlu menumpuk stok. Tiga hari sekali belanja barang segar akan membantu Anda lebih presisi menentukan kebutuhan.
Artikel ini merupakan kerja sama dengan HaloMoney.co.id, Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi tulisan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.