Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PwC Indonesia: Transaksi Digital Diprediksi Semakin Meningkat

Kompas.com - 27/02/2018, 13:25 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi memberikan wajah baru dalam industri perbankan di berbagai belahan dunia, termasuk transaksi yang dilakukan oleh nasabah.

Kantor jasa konsultan internasional atau Pricewaterhouse Coopers Indonesia (PwC Indonesia) merilis Indonesia Banking Survei 2018 dan menyebutkan transaksi digital di dunia perbankan tumbuh semakin besar.

Banking Leader PwC Indonesia Lucy Suhenda mengatakan, dengan perkembangan teknologi dan internet membuat perubahan pada perilaku nasabah dalam melakukan transaksi, salah satunya peralihan dari transaksi konvensional kepada transaksi digital melalui internet banking ataupun smartphone.

"Transaksi digital naik dari sebelumnya 10 persen kini menjadi 30 persen. Dan ini melebihi jumlah transaksi konvensional," kata Lucy saat pemaparan survei PwC di Hotel JW Marriot Kuningan, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Baca juga : E-Commerce Transaksi Digital Ini Siap Melantai di Bursa Saham

Melalui Indonesia Banking Survei 2018, PwC Indonesia mengungkapkan, perbankan nasional perlu membuat strategi digital yang lebih masif guna menghadapi perkembangan arus teknologi.

Saat ini baru bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bank asing yang sudah masif menjalani strategi digital dengan baik.

"Dari responden kami, Bank BUMN dan asing yang 50 persen sudah cukup yakin dengan strategi digitalnya. Sementara bank kecil lain masih belum yakin benar akan hal ini," ungkap Lucy.

PwC Indonesia menilai, pada tahun 2018 ini teknologi menjadi faktor utama yang memberikan pengaruh besar terhadal bisnis perbankan nasional. Saat ini bank-bank di indonesia sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengimbangi perubahan-perubahan baru yang mulai terjadi.

Baca juga : Pemerintah Perlu Gencarkan Literasi Keuangan untuk Transaksi Elektronik

Sementara itu, Indonesia Banking Survei 2018 dilakukan dengan 65 responden dari 49 bank berbeda di Indonesia. Para responden merupakan pejabat di tingkat manajemen senior pada masing-masing bank tersebut.

Kompas TV Bank Indonesia mengkaji penerbitan mata uang rupiah virtual. Kajian ini akan rampung pada tahun 2020 mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com