Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Buang 30,6 MW Dibangun di Tuban

Kompas.com - 28/02/2018, 15:10 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang kembali merealisasikan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas dan gas buang untuk mengurangi emisi karbon.

Kali ini, proyek bernama Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) berkapasitas 30,6 megawatt diimplementasikan di pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur.

Pembangunan WHRPG kerja sama antara Indonesia dan Jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM). Jepang memberi subsidi pembangunan sebesar 11 juta dollar AS. Pembangunan proyek WHRPG melibatkan perusahaan Jepang, JFE Engineering.

Baca juga : Menteri ESDM Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas di Tungkal Ulu

Utusan pemerintah Jepang dari CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation, Kunihiro Suga, meninjau langsung proyek pembangunan WHRPG di pabrik semen di Tuban bersama utusan pemerintah Indonesia, yang diwakili Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Kepala Bidang Kedeputian Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kemenko Perekonomian RI Cahyadi Yudodahono.

Pihak utusan Jepang mengaku puas atas capaian pembangunan pembangkit listrik itu.

“Proyek ini dijalankan dengan baik. Kami akan laporkan hasil tersebut ke Pemerintah Jepang,” ujarnya, melalui siaran tertulisnya, Rabu (28/2/2018).

Proyek pembangkit listrik tenaga gas buang ini diklaim mampu menekan emisi karbon C02 sebesar 122.358 ton per tahun. Pembangkit listrik itu memanfaatkan panas dan gas buang dari 4 kilang yang ada di pabrik tersebut.

Baca juga : Pembangkit Listrik Tenaga Gas 50 MW Dibangun di Aceh

Direktur Enjiniring dan Proyek PT Semen Indonesia Tri Abdisatrijo menjelaskan, proyek pembangklt listrik tenaga gas buang di Tuban dimulai sejak 2014.

Panas yang dihasilkan dari 4 kilang diprediksi dapat menghasilkan daya listrik sebanyak 30,6 megawatt.

“WHRPG ini tidak menggunakan batubara atau BBM, kami gunakan panas dari gas buang operasional pabrik,” ujarnya.

Pemanfaatan energi panas dan gas buang sebelumnya telah dilakukan di PT Semen Padang (Indarung V) Padang.

Proyek senilai Rp 220 miliar bernama Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) itu hasil kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan NEDO Jepang.

Implementasi proyek itu dimulai di Padang, Sumatera Barat, 26 Oktober 2011 lalu.

Kompas TV Presiden Joko Widodo tengah melakukan kunjungan kerja ke Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com