Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Seleksi Jamin Proses Penjaringan Calon Komisioner KPPU Profesional

Kompas.com - 05/03/2018, 08:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR diminta untuk segera memproses calon-calon Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang telah diajukan pemerintah dan telah dinyatakan lolos oleh panitia seleksi.

Salah satu panitia seleksi calon Komisioner KPPU Rhenald Kasali menjamin proses penjaringan calon Komisioner KPPU dilakukan secara profesional dan transparan.

 

(Baca: Ini Alasan DPR Tidak Mau Seleksi Calon Komisioner KPPU)

Panitia seleksi juga melakukan serangkaian tes yang memakan biaya tidak sedikit guna mencari calon-calon yang memenuhi kualifikasi.

Hal ini diungkapkan oleh Rhenald Kasali guna menanggapi DPR yang tidak segera melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Komisioner KPPU yang membuat lembaga tersebut sempat tutup.

"Sehingga tidak ada alasan bagi DPR untuk segera melakukan fit and proper test bagi calon-calon yang telah lolos seleksi," ujar Rhenald kepada Kompas.com akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, jika motif DPR mengulur fit and proper test adalah untuk meloloskan calon yang tidak lolos, tim panitia seleksi tidak bisa mengulang lagi proses penjaringan.

Calon-calon yang terpilih oleh panitia seleksi, menurut Rhenald, adalah mereka yang benar-benar kompeten. Jika ada yang tidak lolos penjaringan, hal itu lebih dikarenakan ada calon yang jauh lebih baik.

Sebelumnya diberitakan KPPU sempat tutup lantaran lantaran terjadinya kekosongan keanggotaan komisioner. Hal ini karena masa jabatan komisioner telah habis masa jabatannya.

DPR yang seharusnya memilih komisioner KPPU, menyatakan tak ingin melakukan fit and proper test atas calon-calon yang diajukan pemerintah.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana menyampaikan, penyebab utama dari penghentian sementara pada KPPU lantaran anggota panitia seleksi yang bermasalah. Terdapat sejumlah nama yang memiliki kepentingan bertabrakan dengan KPPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com