Strategi manajemen risiko yang lebih kreatif seperti kontrak pertanian amat dibutuhkan. Komoditas tersebut kerap berisiko lebih besar untuk tumbuh dan dijual dibandingkan beras.
Selain itu, insentif seharusnya diberikan lebih luas tidak hanya kepada komoditas dari tanaman pangan pokok jika petani diharapkan melakukan diversifikasi ke komoditas bergizi.
“Namun petani dan rumah tangga di pedesaan juga harus secara aktif mencari sumber penghasilan dari olahan hasil pertanian maupun usaha di luar pertanian,” ujarnya.
Relasi desa dengan kota
Mengembangkan sektor pertanian, kata dia, tak lepas dari peran pemerintah, sektor swasta, dan pihak lainnya. Bercermin dari pengalaman negara lain, sinergi sektor publik dan swasta yang saling menguntungkan justru mendukung kesejahteraan petani kecil.
Menurut dia, agribisnis di Indonesia telah memberi kontribusi yang lebih besar kepada PDB daripada sektor hilir pertanian. Hal itu sesuai dengan pengalaman negara-negara lain ketika pertumbuhan ekonomi mengalami transformasi struktural.
Pola tersebut baik di Indonesia maupun negara-negara lain tampak jelas, yakni di masa depan pertumbuhan di bidang ekonomi pangan akan lebih banyak bertumpu pada agribisnis, dengan rantai nilai yang inklusif dan efisien dibandingkan pertanian primer.
“Untuk menumbuhkan agribisnis dibutuhkan hubungan pedesaan dan perkotaan yang lebih baik, di mana diperkirakan 60-70 persen permintaan pangan di Asia saat ini berasal dari daerah perkotaan,” katanya.
Capaian sektor pertanian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, produksi padi pada 2017 meningkat secara dramatis sebesar 10,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) yang setara dengan 3,23 miliar dollar Amerika.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.