Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan RI Tak Lagi Impor Garam Industri mulai 2021

Kompas.com - 09/03/2018, 15:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor garam industri pada tahun 2021 mendatang.

Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah yang tengah menggarap lahan untuk memproduksi garam industri.

"Garam itu sudah kami pastikan tahun 2021 kami enggak mau impor lagi. Sampai dua tahun ini, kami selesaikan 30.000 hektare lahan untuk garam industri yang kebanyakan ada di Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Luhut saat menghadiri Food Security Summit-4 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).

Selama ini, Indonesia secara rutin mengimpor garam industri dari luar negeri yang keputusannya direkomendasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan.

Garam industri diimpor dalam rangka memenuhi kebutuhan industri dalam negeri selama setahun, terlebih garam industri berbeda dengan garam konsumsi yang kebutuhannya bisa dicukupkan dengan produksi dalam negeri.

Luhut menjelaskan, sebagian besar lahan untuk produksi garam industri akan bertempat di NTT, yaitu seluas 20.000 hektare. Saat ini, program tersebut sudah berjalan dan akan terus ditingkatkan secara bertahap.

"Sekarang, sudah ada 5.000 hektare lebih yang sudah jalan," tutur Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, kuota impor garam industri untuk tahun ini ditetapkan sebesar 3,7 juta ton. Impor garam industri akan dilaksanakan secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com