Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Mungkin Tak Setinggi Tahun Lalu

Kompas.com - 19/03/2018, 12:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi Kuartal I 2018 lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut disebabkan sejumlah sektor yang mengalami perlambatan dan faktor lain yang memicu hal tersebut.

"Mungkin Kuartal I tidak bisa lebih tinggi dari tahun lalu, pertumbuhan Kuartal I tahun ini. Kami enggak berharap begitu, saya cuma bilang, mungkin enggak lebih tinggi dari tahun lalu," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Senin (19/3/2018).

Adapun sektor yang mengalami perlambatan menurut Darmin adalah pertumbuhan kredit dan ritel. Selain itu, dalam hal sektor pertanian, juga mengalami perlambatan karena puncak panen raya yang diprediksi baru jatuh pada April 2018.

Berbeda dengan sebelumnya, ketika puncak panen raya jatuh sepanjang Maret dan April 2017. Darmin menekankan, dalam hal penghitung produk domestik bruto (PDB), indikator yang dipakai untuk sektor pertanian adalah volume, bukan harga beras di pasaran.

Baca juga: Fitch Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 2018 Tak Capai Target 5,4

"Pertanian akan lebih lambat karena panennya keluar di bulan April, artinya itu Kuartal II, bukan Kuartal I. Melambat dibandingkan Kuartal I tahun lalu, karena tahun lalu panen sudah mencapai puncaknya di Kuartal I, Maret," tutur Darmin.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia Kuartal I 2017 tumbuh 5,01 persen (year on year). Pertumbuhan ekonomi Kuartal I 2017 ditopang oleh harga komoditas nonmigas di pasar internasional yang meningkat, kondisi perekonomian global yang meningkat, dan ekonomi negara mitra dagang Indonesia yang juga membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com