Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombak Direksi Waskita, Kementerian BUMN Lakukan "Fit and Proper Test"

Kompas.com - 21/03/2018, 21:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap direksi PT Waskita Karya.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan, perombakan tersebut seiring dengan tingginya angka kecelakaan konstruksi dan kerja.

"Untuk Waskita Karya karena terlalu besar skalanya yang terakhir sanksi perubahan manajemen, betul ada perubahan besar di Waskita," ujar Ahmad Bambang saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018).

Bambang menyebutkan, ada empat direksi yang dirombak di antaranya direktur utama dan direktur operasi. "Saat ini calon direktur masih dalam tahapan fit and proper test," ujar Ahmad Bambang.

Baca juga: Rini: Banyak Kelemahan di Waskita Karya, Terutama Direktur Operasi

Kementerian BUMM juga akan menambah direksi baru yang akan mengurus masalah keselamatan kerja,  yakni Direktur Quality, Health, Safety dan Environment (QHSE).

Adapun rangkaian kecelakaan konstruksi di proyek Waskita Karya telah terjadi mulai 2017.

Pertama pada Agustus 2017 terjadi kecelakaan berupa jatuhnya crain LRT Palembang pada Agustus 2017.

Lalu pada September 2017 kecelakaan terjadi pada proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kemudian Oktober 2017 girder box jatuh di proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, dan pada November 2017 crane jatuh di jalan tol Jakarta-Cikampek.

Selain itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementerian BUMM juga akan menambah direksi baru yang akan mengurus masalah keselamatan kerja, disebut dengan Direktur Quality, Health, Safety dan Environment (QHSE).

Adapun rangkaian kecelakaan konstruksi di proyek Waskita Karya telah terjadi mulai 2017.

Pertama pada Agustus 2017 terjadi kecelakaan berupa jatuhnya crain LRT Palembang pada Agustus 2017.

Lalu pada September 2017 kecelakaan terjadi pada proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kemudian Oktober 2017 girder box jatuh di proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, dan pada November 2017 crane jatuh di jalan tol Jakarta-Cikampek.

Memasuki 2018, di bulan Februari terjadi kecelakaan konstruksi di proyek konstruksi Waskita di Jalan Perimeter Selatan, yang digunakan untuk Kereta Api Bandara Soekarno Hatta.

Pada 20 November 2018, terjadi pemerosotan cor pembangunan Tol Becakayu pada 20 Februari 2018.

Terakhir terjadi 18 Maret 2018 kemarin, batang besi proyek pembangunan Rusun Pasar Rumput terjatuh dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia. (Apfia Tioconny Billy)

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BUMN: Bakal Ada Perubahan Besar di Waskita Karya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com