Sedangkan Gudang Garam, meski diperkirakan akan mengantongi kenaikan pendapatan sekitar 2,4 persen pada kuartal pertama 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu, laba bersih diperkirakan akan turun sebesar 13,3 persen menjadi Rp 1,64 triliun.
Rekomendasi
Dengan melihat turunnya volume penjualan untuk jangka panjang akibat kenaikan cukai rokok, Bahana masih mempertahankan rekomendasi Netral atas saham rokok.
Untuk jangka menengah, Bahana lebih menyukai saham Gudang Garam (GGRM) dengan target harga sebesar Rp 92.000 per lembar, sedangkan rekomendasi tahan untuk saham Sampoerna (HMSP) dengan target harga Rp 4.600 per lembar.
Baca juga : Dituntut Konsumen Rp 1 Triliun, Ini Kata Djarum dan Gudang Garam
Bila ternyata volume penjualan industri rokok sepanjang 2018 diperkirakan turun sebesar 7 persen dibanding tahun lalu, Bahana memproyeksikan pendapatan HMSP akan turun sekitar 4,6 persen menjadi Rp 101,22 triliun dari perkiraan semula sebesar Rp 106,07 triliun untuk sepanjang 2018.
Dengan perkiraan laba bersih turun sekitar 7 persen menjadi Rp 12,77 triliun dari perkiraan semula untuk sepanjang 2018 sebesar Rp 13,75 triliun.
Sedangkan pendapatan GGRM diperkirakan bakal turun sebesar 4,5 persen menjadi Rp 87,79 triliun dari perkiraan semula sebesar Rp 91,96 triliun, dengan perkiraan laba bersih bakal tergerus sebesar 18,5 persen menjadi Rp 6,84 triliun dari perkiraan semula sepanjang 2018 sebesar Rp 8,39 triliun.
Pada akhirnya berdampak pada penurunan target harga HMSP menjadi Rp 3.900 per lembar saham, dan target harga GGRM menjadi Rp 62.200 per lembar saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.