PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menonaktifkan kartu debit nasabah untuk alasan keamanan transaksi. Informasi terkait penonaktifan kartu tersebut dikirim BRI kepada nasabah melalui pesan singkat (SMS).
Pantauan Kompas.com di Kantor Cabang BRI Ampera, Jakarta, banyak dari nasabah bank pelat merah tersebut mengantre untuk penggantian kartu ATM. Hingga menjelang sore hari, masih banyak nasabah yang ingin mengganti kartu ATM-nya agar bisa bertansaksi via ATM.
Salah satu nasabah, Dedi Dermawan (24), mengatakan, kartu ATM BRI miliknya sudah dilakukan pemblokiran oleh BRI, dan tidak bisa digunakan transaksi melalui ATM sejak pekan lalu.
Baca selengkapnya: Kena Blokir, Begini Proses Nasabah BRI Ganti Kartu ATM
3. BI Diketahui Tegur Bank lantaran Lambat Laporkan Kasus "Skimming"
Bank Indonesia (BI) diketahui menegur beberapa bank minggu lalu. Ini merupakan buntutnya dari banyaknya kasus skimming yang menimpa nasabah bank besar seperti BRI dan Mandiri.
Mengutip Kontan.co.id, Senin (26/3/2018), pekan lalu BI mengumpulkan beberapa perwakilan perusahaan switching dan bankir.
Sebagaimana diungkapkan Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat, BI menegur beberapa bank. Ini merupakan buntut dari banyaknya kasus skimming yang menimpa nasabah bank besar seperti BRI dan Bank Mandiri.
"BI marah kenapa bank tidak lapor terkait kasus pembobolan skimming ini, padahal kejadian pembobolan ini sudah terjadi beberapa bulan sebelumnya," kata Suryono ketika ditemui setelah acara peresmian kerjasama PT DBS Indonesia dengan Jaringan Prima, Senin (26/3).
Baca selengkapnya: BI Diketahui Tegur Bank lantaran Lambat Laporkan Kasus Skimming
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.