Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen 32 Ton Padi di Banyuwangi, Rini Jelaskan Program Serap Gabah BUMN

Kompas.com - 06/04/2018, 12:09 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, 50 Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Kedawung memanen sebanyak 32 ton padi di atas area seluar 4 hektar (ha). Gabah kering sebanyak 8 ton dihasilkan dari setiap hektarnya.

Pada acara panen raya dan Serap Gabah (Sergab) yang dilangsungkan pada Jumat (06/04/2018) di Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi ini, Rini menjelaskan bagaimana BUMN turun langsung untuk menyerap gabah petani. Tujuannya untuk menjaga stabilitas tingkat harga gabah di tataran petani.

"Dengan program ini, petani bisa mendapatkan penghasilan yang cukup dan bisa menikmati hasil. Sehingga bisa memberi kesehahteraan bagi petani dan keluarganya," ujar dia melalui keterangan pers, Jumat (6/4/2018).

Baca juga : Kudus Panen Raya, BULOG Diharapkan Serap Gabah Petani

Hasil panen raya dalam Program Sergab akan diserap oleh PT Pertani (Persero) dengan harga pasar yang menguntungkan petani.

Petani diberi jaminan penyerapan hasil panen dengan harga Rp 4.400 per kilogram. Selain itu petani juga mendapat pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI sebesar Rp 9juta per hektar.

Sejauh ini khusus di Jawa Timur saja total gabah yang terserap lewat program serap Gabah sudah mencapai 210 ton.

KUR 

Lebih lanjut, Program Sergab diutamakan untuk petani yang menjadi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI dan pemegang Kartu Tani BNI.

Baca juga : Sebanyak 56.333 Petani Kendal Terima Kartu Tani

 

Program Sergab pun juga akan mengamankan kualitas kredit petani debitur KUR BNI. Hingga Maret 2018, Bank BNI telah menyalurkan KUR kepada 9307 debitur dengan nilai total Rp 806,75 miliar.

Sebagai informasi, Program Serap Gabah Petani merupakan program inisiasi Kementrian BUMN yang yang dijalankan sejumlah BUMN.

Yakni oleh PT Pertani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero). 

Program ini juga ditambah pendampingan kepada petani selama masa tanam oleg Himpunan Bank Negara (Himbara).

Pendampingan tersebut dilakukan oleh Bank Mandiri di Jawa Barat, Bank BNI di Jawa Timur, dan Bank BRI di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com