Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: KPR Tanpa DP bagi PNS hingga Utang Luar Negeri RI Menyusut

Kompas.com - 19/04/2018, 07:38 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

"Pemerintah sudah bayar utang lumayan. Ini bagus karena mampu membayar tepat waktu," ujar Lana, Selasa (17/4/2018).

Kemampuan membayar utang ini akan menjaga kepercayaan investor. Apalagi, belakangan ini Indonesia mendapatkan kenaikan peringkat utang dari Moody's, Japan Credit Rating, serta Rating and Investment Information, Inc ke satu level di atas invesment grade. Hal ini bakal menurunkan biaya utang, baik di dalam maupun luar negeri

Baca selengkapnya: Utang Luar Negeri Indonesia Menyusut, Ini Sebabnya


3. Ini Detail Kredit Rumah Tanpa DP untuk PNS, dan Anggota TNI/Polri

Para Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama anggota TNI/ Polri yang belum punya rumah nantinya bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus yang sedang dirancang oleh pemerintah. 

KementerianPerencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai penyusun skemanya mengungkapkan KPR khusus ini memungkinkan tidak ada down payment (DP).

"DP-nya nol dan tenornya lebih panjang dari KPR biasanya," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantornya, Rabu (17/4/2018).

Tenor yang lebih panjang dimaksud Bambang bisa dua kali lipat dari KPR pada umumnya, yang sebelumnya 15 menjadi 30 tahun. Bahkan, tenor KPR khusus bagi ASN dan anggota TNI/Polri ini bisa melampaui masa pensiun mereka sehingga tidak terbatas usia saat mengajukan kredit tersebut.

Selain itu, KPR khusus ini akan menerapkan tingkat bunga yang relatif lebih rendah dari bunga KPR pada umumnya. Cicilan KPR khusus ini nantinya akan dipotong secara otomatis dari gaji atau payroll para ASN dan anggota TNI/Polri tiap bulan.

Baca selengkapnya: Ini Detail Kredit Rumah Tanpa DP untuk PNS, dan Anggota TNI/Polri


4. Starbucks Bakal Tutup 8.000 Gerai di AS pada 29 Mei, Ini Sebabnya

Jaringan gerai kopi Starbucks Inc bakal menutup 8.000 gerainya di AS pada tanggal 29 Mei 2018. Penutupan dilakukan karena Starbucks akan memberi pelatihan kepada para pegawainya terkait bias rasial.

Mengutip CNN Money, Rabu (18/4/2018), pengumuman tersebut menyusul tentangan mengenai ditangkapnya dua pria berkulit hitam yang menunggu rekannya di gerai Starbucks di Philadelphia pekan lalu.

Manajer gerai menelepon polisi dan kedua pria tersebut diamankan. Pelatihan mengenai bias rasial tersebut akan diikuti oleh sekitar 175.000 orang pegawai Starbucks.

"Saya menghabiskan beberapa hari terakhir di Philadephia dengan tim saya, mendengarkan masyarakat, belajar apa kesalahan kami dan langkah yang harus diambil untuk memperbaikinya," kata CEO Starbucks Kevin Johnson dalam pernyataannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com