Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inklusi Asuransi Syariah, Prudential Manfaatkan Teknologi Digital

Kompas.com - 15/05/2018, 10:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menyatakan komitmennya untuk meningkatkan inklusi asuransi syariah. Untuk mewujudkan hal ini, Prudential memanfaatkan teknologi digital.

Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch menyatakan, selain jangkauannya yang luas, penggunaan teknologi digital dirasa tepat menyasar masyarakat Indonesia yang saat ini didominasi generasi milenial.

"Strategi tahun ini, kami ada perubahan, lebih milenial mungkin bahasa, instrumen, dan teknik pemasaran. Kemudian kami ada juga digital dan investasi ke penjualan, pelayanan, agen dan nasabah. Contohnya, mengembangkan dan perbaiki dari sisi produk," ungkap Reisch dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (14/5/2018)

Reisch menyebut, melalui teknologi digital, agen asuransi dan masyarakat sangat dimudahkan dalam membeli polis asuransi.

Baca juga: OJK: Inklusi Keuangan Solusi Tangani Kemiskinan dan Pengangguran

"(Kami memiliki) agen di 160 kota, untuk memberi ilustrasi dan polis. Sekarang ada tool connect wifi dan kirim data aplikasi ke perusahaan, minum kopi saja nanti polis keluar. Bentuknya aplikasi mobile," tutur Reisch.

Adapun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan, inklusi keuangan memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan di Indonesia.

"Bagi Bappenas, inklusi keuangan umum termasuk syariah adalah mekanisme yang baik untuk membantu mengurangi kemiskinan dan mengatasi berbagai isu pembangunan yang lainnya," kata Bambang.

Adapun angka kemiskinan Indonesia pada 2017 lalu berada di level 10,12 persen dengan jumlah absolut sebesar 26,58 juta jiwa. Menurut Bambang, salah satu cara agar dapat keluar dari jurang kemiskinan adalah dengan peningkatan inklusi keuangan.

"Merekalah yang menjadi kelompok utama, mereka yang kita tolong duluan. Salah satu cara mreka keluar adalah dengan inklusi keuangan. Masih banyak pekerja informal dan satu lagi masyarakat yang masih terisolasi. Inilah kelompok yang harus menjadi target inklusi," terang Bambang

Reisch sendiri optimis asuransi syariah bakal berkembang pesat di Indonesia. Sebab, mayoritas penduduk Indonesia merupakan penduduk muslim dan luasnya pangsa pasar yang masih bisa digarap.

Pada tahun lalu, Prudential Indonesia membukukan pendapatan kontribusi bruto sebesar Rp 3,4 triliun dan aset sebesar Rp 9,9 triliun atau tumbuh 13 persen secara tahunan (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com