Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Fitnah terhadap Sri Mulyani hingga Honorer Dapat THR

Kompas.com - 28/05/2018, 06:12 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

Pemerintah memastikan tenaga honorer juga mendapatkan tunjangan hari raya (THR) tahun ini.

Menteri Keuangan ( Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi penjelasan terkait pemberitaan sebelumnya yang menyatakan pegawai honorer tidak mendapat THR.

Melalui akun resmi Facebooknya, Sri menjelaskan pembagian golongan tenaga honorer yang mendapatkan THR beserta besarannya.

Baca selengkapnya: Menkeu Pastikan Pegawai Honorer Juga Dapat THR, Ini Pembagiannya

4. Ini Besaran THR untuk Pegawai Lembaga Nonstruktural, dari KPK hingga BPH Migas

Pemerintah mengatur besaran Tunjangan Hari Raya ( THR) untuk pimpinan dan pegawai di lembaga nonstruktural yang merupakan non-PNS melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2018.

Lembaga nonstruktural merupakan lembaga yang dibentuk melalui peraturan perundang-undangan untuk menunjang pelaksanaan fungsi negara dan pemerintah, contohnya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Dewan Pers, Kantor Staf Presiden, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lembaga nonstruktural dapat melibatkan unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil. Biaya operasionalnya ditanggung oleh negara.  THR untuk pimpinan dan pegawai lembaga nonstruktural masing-masing sebesar penghasilan bulan Mei. Pemberian THR dilakukan pada bulan Juni.

Baca selengkapnya: Ini Besaran THR untuk Pegawai Lembaga Nonstruktural, dari KPK hingga BPH Migas

5. Kiat Subarkat Mendulang Rupiah dengan Berkebun di Tanah Orang

Pesatnya pembangunan permukiman bagi warga perkotaan membuat lahan untuk bercocok tanam kian terbatas. Subarkat (64), di usianya yang tak lagi muda, menyiasati keterbatasan lahan di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung dengan memanfaatkan kaplingan tanah yang belum dibangun untuk berkebun semangka.

Lahan seluas dua hektare di Jalan Padat Karya, Kelurahan Selindung menjadi tumpuan harapan untuk mendatangkan penghasilan. Subarkat beruntung, karena pemilik lahan memberinya kesempatan untuk berkebun secara cuma-cuma.

Bapak tiga anak ini, mengaku telah mengolah lahan sejak lima tahun terakhir. Usahanya berkebun, seakan berpacu dengan derasnya pembangunan perumahan di sekitar kawasan itu. Ada belasan atau bahkan puluhan pengembang membangun komplek perumahan berbagai tipe.

Baca selengkapnya: Kiat Subarkat Mendulang Rupiah dengan Berkebun di Tanah Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com