"Intervensi ganda di pasar valas dan pasar SBN (Surat Berharga Negara) juga terus dioptimalkan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, penyesuaian harga di pasar keuangan secara wajar, dan menjaga kecukupan likuiditas di pasar uang," ujar Perry.
Hal lain yang tak kalah penting adalah komunikasi intensif kepada pelaku pasar, perbankan, dunia usaha, dan para ekonom dalam rangka membentuk ekspektasi yang rasional.
Upaya ini ditempuh Bank Indonesia agar tidak ada pandangan atau analisis yang kabur dan tidak sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia saat ini dalam memitigasi risiko pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca juga: Dilantik Jadi Gubernur BI, Ini PR yang Menanti Perry Warjiyo
Adapun Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menekankan lembaganya akan terus menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dengan menjaga industri, memperkuat fundamental para emiten, dan menerapkan kebijakan yang terukur saat pasar keuangan mengalami tekanan.
OJK, kata Wimboh, juga mendorong pertumbuhan kredit dan pembiayaan sektor keuangan dengan fokus pada pertumbuhan pembiayaan berorientasi komoditas ekspor.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan LPS terbuka melakukan penyesuaian jika diperlukan terhadap kebijakan tingkat bunga penjaminan. Penyesuaian akan dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan data tingkat bunga simpanan perbankan dan hasil evaluasi stabilitas sistem keuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.