Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April 2018, Uang Beredar Capai Rp 5,4 Triliun

Kompas.com - 31/05/2018, 19:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatatkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) berada pada posisi Rp 5.408 triliun.

Jumlah itu menunjukkan pertumbuhan M2 sebesar 7,4 persen (yoy/year on year), sedikit lebih rendah jika dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh 7,5 persen (yoy).

Melambatnya pertumbuhan M2 dibandingkan bulan sebelumnya karena komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang pertumbuhannya juga menurun, dari 11,9 persen (yoy) pada tahun 2016 menjadi 10,2 persen (yoy) pada tahun 2017.

Adapun uang kuasi tercatat tumbuh meningkat dari 6,2 persen (yoy) menjadi 6,6 persen (yoy) sehingga menopang pertumbuhan uang beredar.

Baca juga: Gubernur BI: Tekanan Nilai Tukar Mata Uang Terjadi di Seluruh Negara Berkembang

Pertumbuhan M2 sendiri juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti ekspansi keuangan pemerintah, juga akselerasi pertumbuhan kredit.

"Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat tumbuh 8,6 persen (yoy) pada April 2018, meningkat dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 5,9 persen (yoy)," ujar BI melalui keterangan resminya, Kamis (31/5/2018).

Sementara untuk penyaluran kredit perbankan tercatat berjumlah Rp 4.807,5 triliun atau tumbuh 8,9 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,5 persen (yoy).

"Namun, pertumbuhan M2 tertahan oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih yang tumbuh 6,4 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,3 persen (yoy)," sebutnya.

Baca juga: Orang Indonesia Paling Percaya Diri Seharian Tanpa Uang Tunai

Untuk suku bunga kredit dan simpanan berjangka pada periode April 2018 kembali turun, sejalan dengan masih berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia. 

Rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,10 persen atau turun 8 basis poin dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan pada April 2018 masing-masing tercatat 5,64 persen, 5,83 persen, 6,16 persen, dan 6,37 persen

Masing-masing suku bunga pinjaman berjangka tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,65 persen, 5,88 persen, 6,29 persen, dan 6,46 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com