Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Terbang Dicabut, Garuda Indonesia Kaji Penerbangan ke Paris

Kompas.com - 16/06/2018, 08:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia mengaku sedang mengkaji rencana pembukaan rute penerbangan baru ke Bandara Charles de Gaulle Paris, Perancis.

Kajian ini dilakukan didorong oleh pencabutan larangan terbang seluruh maskapai Indonesia oleh Uni Eropa, baru-baru ini.

"Kami berharap untuk Maret 2019 salah satu yang kami kaji untuk satu kota tambahan lagi di Eropa adalah Paris," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury di rumah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

(Baca: Eropa Resmi Cabut Larangan Terbang Seluruh Maskapai Asal Indonesia)

Pahala menjelaskan, sejak seluruh maskapai asal Indonesia dilarang terbang ke Eropa pada 2007 silam, Garuda Indonesia menjadi satu dari sejumlah maskapai yang bertahap mendapat izin mengudara oleh Uni Eropa pada 2009.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha MansuryKOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury
Tercatat ada sekitar 7 maskapai yang dapat izin terbang ke Eropa dalam waktu 10 tahun, hingga pada Kamis (14/6/2018) Uni Eropa mencabut larangan terbang untuk seluruh maskapai asal Indonesia.

Pasar penerbangan Eropa dinilai Pahala signifikan, dilihat dari capaian jumlah penumpang selama ini.

Turis dari Eropa juga termasuk dalam tiga negara besar yang punya kontribusi signifikan untuk pariwisata Indonesia.

"(Turis dari) China, India, dan Eropa adalah yang pertumbuhan inbound turisnya cukup tinggi dan beberapa negara seperti Perancis, Belanda, Jerman jumlah turisnya juga cukup tinggi. Menurut kami, itu market yang potensial," katanya.

(Baca: Pencabutan Larangan Terbang Bukti Indonesia Dipercaya Dunia)

Garuda Indonesia merupakan maskapai asal Indonesia yang sudah lebih dulu membuka rute ke Eropa, yakni Jakarta-London dan Jakarta-Amsterdam.

Penerbangan Jakarta-London dibuka 3 kali dalam seminggu, sementara penerbangan Jakarta-Amsterdam dibuka 6 kali seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com